Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Menteri Balelo Akan Dipecat! Adian: Omongan Prabowo Sudah Tegas, Tinggal Tindakannya!

Laporan: Raja Media Network
Jumat, 07 Februari 2025 | 08:18 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Adian Napitupulu. [Foto: Repro/RMN]
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Adian Napitupulu. [Foto: Repro/RMN]

RMBANTEN.COM - Jakarta, 7 Februari 2025 – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan menyingkirkan menteri yang tidak bekerja untuk rakyat (balelo), merupakan pernyataan tegas, sehingga kini masyarakat tinggal melihat apakah tindakannya akan sejalan dengan ucapannya.

 

Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Adian Napitupulu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
 

"Omongannya sudah tegas, tinggal tindakannya apa setegas omongannya, kita lihat dalam proses ke depan," ujar Adian.

 

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa waktu yang akan menjawab apakah pernyataan tersebut hanya sebatas ucapan atau benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.
 

"Yang akan menjawab apakah itu hanya omong-omong saja atau bukan ya proses waktu, bukan Adian," tambahnya.
 

Evaluasi Kabinet Perlu Dilakukan Setiap Kebijakan
 

Adian juga menyarankan agar evaluasi kabinet tidak dilakukan secara periodik, melainkan setiap kebijakan yang dikeluarkan. Dengan begitu, efektivitas dan dampak kebijakan terhadap masyarakat bisa lebih cepat diukur tanpa harus menunggu periode tertentu.
 

"Evaluasi itu menurut saya tidak periodik, tapi per kebijakan. Kalau evaluasi periodik, dalam satu periode bisa ada 10, 15, atau 20 kebijakan, lalu evaluasi dilakukan per 100 hari, 200 hari, atau per tahun. Kalau menurut saya, lebih baik evaluasi dilakukan per kebijakan, jadi lebih pendek," jelas legislator asal Jawa Barat itu.
 

Masyarakat Bisa Menilai Kinerja Pemerintah
 

Sebagai anggota Komisi V DPR RI, Adian menegaskan bahwa rakyat juga memiliki peran dalam menilai kebijakan pemerintah, terutama jika ada kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat atau menciptakan kegaduhan.
 

"Rakyat bisa menilai mana kebijakan yang merugikan rakyat, menciptakan kegaduhan yang luar biasa. Nah, itu biarkan saja rakyat yang melihat dan menilai," pungkasnya.
 

Pernyataan Adian ini menjadi catatan tersendiri bagi pemerintahan Prabowo ke depan, terutama dalam hal pengelolaan kabinet dan efektivitas kebijakan yang diterapkan demi kepentingan rakyat.rajamedia

Komentar: