Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Rakor Regional Pertama Digelar di Bali, Kemenkop Pacu Percepatan Kopdes Merah Putih

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 16 September 2025 | 14:50 WIB
Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi dalam Rapat Koordinasi Regional (Rakor) Kopdes Merah Putih di Kantor OJK Bali, Selasa (16/9/2025). - Humas Kemenkop -
Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi dalam Rapat Koordinasi Regional (Rakor) Kopdes Merah Putih di Kantor OJK Bali, Selasa (16/9/2025). - Humas Kemenkop -

RMBANTEN.COM - Bali, Kemenkop – Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus memastikan percepatan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Fokusnya pada pembiayaan hingga kemandirian ekonomi desa. 
 

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi dalam Rapat Koordinasi Regional (Rakor) Kopdes Merah Putih di Kantor OJK Bali, Selasa (16/9/2025).
 

Provinsi Bali menjadi yang pertama melaksanakan Rakor Regional yang terbagi dalam enam wilayah: Bali, Batam, Makassar, Banten, Pontianak, dan Ternate. Selanjutnya, Rakor akan digelar di Batam. Rakor dihadiri Dinas Koperasi dan UKM dari berbagai provinsi, termasuk NTB, NTT, Yogyakarta hingga Papua Barat.
 

Dorongan Infrastruktur dan Pembiayaan
 

Zabadi menekankan perlunya penyederhanaan prosedur pembiayaan, termasuk skema investasi. Arahan Presiden Prabowo Subianto, katanya, jelas: pembiayaan tidak hanya untuk modal kerja, tetapi juga pembangunan infrastruktur fisik seperti gudang dan fasilitas penyimpanan.

“Lebih dari 80 persen Kopdes Merah Putih belum memiliki aset fisik berupa gudang. Ini menjadi hambatan dalam penyaluran barang subsidi dan kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.
 

Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun, lebih dari 80 ribu Kopdes Merah Putih dapat beroperasi optimal. 
 

“Rakor ini jadi momentum percepatan akses pembiayaan dan distribusi komoditas, sekaligus mendorong koperasi sebagai agregator dan konsolidator ekonomi masyarakat desa,” ujar Zabadi.
 

Bali: 716 Kopdes Sudah Berbadan Hukum
 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh, yang mewakili Gubernur Bali, mengungkapkan bahwa Bali memiliki 716 Kopdes Merah Putih yang sudah berbadan hukum. Meski demikian, masih ada kendala permodalan, kompetensi pengurus, minimnya sarana prasarana, hingga kurangnya tenaga pendamping.
 

“Satgas Provinsi bersama Satgas Kota telah melakukan pelatihan kompetensi. Hingga kini, 75 persen Kopdes Merah Putih di Bali sudah aktif di SIMKOPDES (Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa),” jelasnya.
 

DPR: Kopdes Adalah Bayi Ajaib
 

Anggota Komisi VI DPR, Nengah Senantara, menegaskan dukungannya terhadap pengembangan Kopdes Merah Putih. Ia menyebut, koperasi ini lahir dengan fondasi kuat dan pengawasan ketat.
 

“Kopdes Merah Putih ini ibarat ‘bayi ajaib’. Modal yang disiapkan mencapai Rp400 triliun dengan pengawasan dari 18 kementerian/lembaga, termasuk KPK dan kepolisian. Saya optimis koperasi ini jadi motor kemandirian ekonomi desa,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: