Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kemenkop Dorong Percepatan Pembiayaan Kopdes Merah Putih

Laporan: Iyan Sopian
Sabtu, 20 September 2025 | 07:38 WIB
Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi - Foto: Humas Kemenkop -
Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi - Foto: Humas Kemenkop -

RMBANTEN.COM - Batam, Kemenkop – Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi menegaskan pentingnya percepatan sosialisasi skema pembiayaan untuk mendukung operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. 
 

Menurutnya, pemahaman yang utuh terkait alur pencairan dana dari Bank Himbara menjadi titik kritis agar seluruh Kopdeskel dapat mulai beroperasi pada awal Oktober 2025.
 

Kepala Daerah dan Satgas Diminta Aktif
 

Ahmad Zabadi menekankan, Kepala Dinas dan Satgas Percepatan Pembentukan Kopdeskel di provinsi, kabupaten, dan kota harus mampu menjawab semua persoalan pengurus koperasi.
 

“Ini jadi penting karena kita ingin memastikan awal Oktober sudah running, tidak ada lagi isu tentang model bisnis, pembiayaan, maupun persoalan lainnya,” kata Zabadi dalam Rakor Regional di Batam, Jumat (19/9).
 

Digitalisasi dan Transaksi Cashless
 

Ia menjelaskan, fase operasionalisasi Kopdeskel akan didukung dengan sistem digitalisasi melalui aplikasi Simkopdes. Anggota koperasi nantinya akan menggunakan kartu khusus untuk bertransaksi.
 

“Kita mendorong agar semua transaksi dapat dilakukan secara cashless sehingga lebih transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Arahan Presiden Prabowo: Fokus pada Investasi
 

Zabadi menegaskan, Presiden Prabowo mengarahkan agar pembiayaan dari Bank Himbara dan LPDB tidak hanya untuk modal kerja, tetapi juga investasi.
 

“Banyak koperasi desa tidak memiliki gudang atau gerai. Karena itu pembiayaan investasi sangat penting agar koperasi bisa menjalankan fungsinya dengan baik,” jelasnya.
 

Dukungan Bank Himbara
 

BRI, BNI, Mandiri, dan BSI disebut telah menyatakan komitmennya mempermudah pencairan pinjaman kepada Kopdeskel. Skema pencairan dilakukan langsung ke mitra bisnis sebagai pemasok komoditas, bukan ke rekening koperasi.
 

“Kalau sudah pecah telur, pembiayaan berikutnya akan lebih mudah,” tegas Zabadi.
 

Optimalkan Peran Anggota
 

Selain pembiayaan bank, Zabadi mendorong pengurus koperasi mengoptimalkan iuran wajib dan sukarela anggota.
 

“Kalau 10 ribu anggota menyetor Rp25 ribu per bulan, koperasi bisa menghimpun Rp250 juta tiap bulan atau hampir Rp1,5 miliar setahun,” ungkapnya.
 

Strategi Perluasan Anggota
 

Zabadi menilai rendahnya jumlah anggota masih menjadi tantangan. Strategi yang dinilainya efektif adalah dengan mengaitkan keanggotaan dengan akses barang bersubsidi.
 

“Kalau non-anggota tidak bisa belanja, otomatis mereka terdorong jadi anggota. Inilah strategi marketing koperasi,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: