Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Andra Soni: Kebaya Simbol Perempuan Anggun, Kuat, Berbudaya, & Adaptif

Laporan: Iyan Sopian
Minggu, 27 Juli 2025 | 19:28 WIB
Gubernur Banten Andra Soni saat menghadiri peringatan Hari Kebaya Nasional Tingkat Provinsi Banten - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni saat menghadiri peringatan Hari Kebaya Nasional Tingkat Provinsi Banten - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Serang, Kebaya – Gubernur Banten Andra Soni menyerukan kebanggaan memakai kebaya kepada seluruh perempuan di Provinsi Banten. 
 

Bagi Andra, kebaya bukan hanya soal busana, tetapi simbol identitas perempuan Indonesia yang anggun, kuat, berakar pada nilai-nilai luhur, sekaligus adaptif dalam menghadapi perubahan zaman.
 

Pernyataan itu disampaikan Andra saat menghadiri peringatan Hari Kebaya Nasional Tingkat Provinsi Banten yang digelar santai namun penuh makna di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Sabtu (26/7/2025).
 

Peringatan Hari Kebaya, Perempuan Banten Tampil Memukau
 

Acara dimulai dengan tarian nusantara yang dibawakan anak-anak perempuan dan ibu-ibu dari Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Banten. Mereka tampil anggun dengan kebaya beraneka warna—menegaskan bahwa budaya bisa tampil mempesona dalam balutan modernitas.
 

"Provinsi Banten kaya tradisi dan nilai budaya. Saya yakin ekspresi perempuan Banten akan terus kuat menjaga budaya dan berperan aktif dalam pembangunan,” kata Andra.
 

Ia juga mengapresiasi PBI Banten yang secara konsisten menjaga kelestarian budaya dan nilai filosofi kebaya sebagai warisan bangsa. 

 

“Kebaya bukan sekadar pakaian, tapi identitas luhur yang memperlihatkan karakter perempuan Indonesia,” tegasnya.
 

Tinawati: Berkebaya Itu Soal Jati Diri
 

Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan bahwa berkebaya adalah bentuk ekspresi jati diri perempuan Indonesia. Ia mengaku makin percaya diri menggunakan kebaya dalam acara formal maupun kegiatan sehari-hari.
 

“Modernisasi tidak harus menghapus tradisi. Justru, Gerakan Perempuan Berkebaya ini memperkuat nilai-nilai budaya,” katanya.
 

PBI Banten: Baru 9 Bulan, Sudah Mewarnai Panggung Budaya

 

Ketua PBI Banten, Ina Suhud, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Banten atas dukungan terhadap PBI yang baru berusia sembilan bulan. Meski baru berdiri, semangat pengurus membuat eksistensi organisasi ini cepat diakui.
 

“Ini kolaborasi yang baik. Kami terus berupaya mempromosikan kebaya sebagai simbol budaya perempuan Indonesia melalui media sosial dan berbagai kegiatan sederhana,” ucap Ina.rajamedia

Komentar: