Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Wali Kota Serang: Santri Harus Jadi Garda Terdepan Menjaga Nilai Kebangsaan

Laporan: CAREP-02
Kamis, 23 Oktober 2025 | 05:28 WIB
Peringatan Hari Santi 2025 di Kota Serang - Dok. Pemkot Serang -
Peringatan Hari Santi 2025 di Kota Serang - Dok. Pemkot Serang -

RMBANTEN.COM - Kota Serang, Hari Santri— Ribuan santri bersarung dan berpeci putih memadati Alun-Alun Barat Kota Serang, Rabu (22/10/2025). 
 

Suasana khidmat dan semangat membuncah saat peringatan Hari Santri Nasional 2025 digelar. Sekitar 5.000 hingga 6.000 santri dari berbagai pondok pesantren hadir mengikuti apel besar bersama ulama, guru, dan masyarakat.
 

Momentum Bangga untuk Kota Santri
 

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, hadir langsung sebagai pembina apel. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa Hari Santri adalah momentum penting untuk mengenang perjuangan ulama dan santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan bangsa.
 

“Ternyata, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional ini berasal dari perjuangan putra daerah kita sendiri, Kiai Haji Ma’ruf Sakawi. Ini merupakan berkah luar biasa bagi kita semua,” ucap Budi dengan penuh kebanggaan.
 

Budi mengaku bersyukur dapat berdiri di tengah para santri dan ulama pada peringatan tahun ini. Ia berharap pelaksanaan tahun depan bisa lebih meriah dan melibatkan lebih banyak masyarakat.
 

“Saya merasa bangga sekali. Semoga ke depan, Hari Santri di Kota Serang semakin besar, semakin semarak, dan menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.
 

Santri Sebagai Teladan Akhlak dan Kebangsaan
 

Dalam kesempatan itu, Budi berpesan agar para santri terus menimba ilmu dan menjadi teladan dalam menjaga moral bangsa.
 

“Santri harus menjadi garda terdepan dalam memperkuat akhlak dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Teruslah belajar dan berjuang menjaga keutuhan bangsa,” tegasnya.
 

Budi juga menyinggung kolaborasi antara pemerintah dan pesantren untuk membangun generasi yang berakhlak. Salah satunya melalui program pembiasaan mengaji sebelum belajar di sekolah-sekolah.
 

“Sebelum belajar, anak-anak wajib mengaji minimal 5–10 menit. Tujuannya agar terbiasa mengingat Allah dan membentuk karakter sejak dini,” jelasnya.
 

Dukungan dan Apresiasi dari Ulama
 

Program tersebut disambut baik oleh kalangan pesantren. Tokoh ulama Kota Serang, Kiai Enting Abdul Karim, menyebut langkah Wali Kota sangat relevan dengan nilai-nilai pesantren.
 

“Program ini bagus sekali. Mengaji sebelum belajar itu adab yang sejalan dengan ajaran pesantren. Kami siap mendukung dan bersinergi,” katanya.
 

Doa dan Shalawat Tutup Kegiatan
 

Acara ditutup dengan lantunan shalawat, hadrah, dan doa bersama untuk para pahlawan dan ulama.
 

“Semoga semangat Hari Santri Nasional ini menjadi penguat bagi seluruh santri dan ulama di Banten untuk terus menjaga persatuan bangsa serta menjadi pelopor kebaikan,” pungkas Wali Kota Serang, Budi Rustandi.
 

Kota Serang, Kota Santri – Dari pesantren lahir pemimpin berakhlak dan bangsa yang bermartabat.rajamedia

Komentar: