Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

UMKM Didorong Rebranding Pasar Senen Jadi Etalase Produk Lokal

Laporan: Iyan Sopian
Senin, 03 November 2025 | 21:09 WIB
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Temmy Satya Permana - Dok. Humas Kemen UMKM -
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Temmy Satya Permana - Dok. Humas Kemen UMKM -

RMBANTEN.COM - Jakarta, UMKM — Polemik pelarangan impor pakaian bekas ilegal kembali jadi sorotan. Pasar Senen, Jakarta Pusat — ikon thrifting nasional — ikut merasakan getaran kebijakan ini. Para pedagang khawatir masa depan usaha yang selama bertahun-tahun menjadi tumpuan ekonomi keluarga.
 

Deputi UMKM Turun Tangan
 

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Temmy Satya Permana menegaskan bahwa pemerintah tidak sekadar menertibkan impor pakaian bekas, tetapi juga menyiapkan jalan transformasi.
 

“Kita dorong Pasar Senen jadi pusat produk lokal berkualitas. Pedagang thrifting ini pada dasarnya adalah pengusaha UMKM. Mereka bisa dibina,” tegas Temmy saat menerima perwakilan pedagang bersama GRPB, produsen lokal dan pegiat produk lokal, Senin (3/11).
 

984 Ribu Pedagang Thrifting di Indonesia
 

Mengutip data GRPB, terdapat sekitar 984.000 pedagang thrifting di seluruh Indonesia — skala ekonomi yang signifikan jika ditata.
 

“Kita mendukung penertiban impor ilegal, tapi solusi harus dibarengi jalan hidup untuk para pedagang,” kata Temmy.
 

Kementerian UMKM: Transformasi, bukan Pemutusan Nafas
 

Kementerian UMKM menegaskan komitmen mengawal transformasi Pasar Senen jadi etalase produk nasional; mulai dari kurasi kualitas, akses pembiayaan, pemasaran, hingga kemitraan adil antara pedagang dan brand lokal.
 

Pendekatan ini — perlindungan konsumen, pemberantasan impor ilegal, dan pemberdayaan UMKM — disebut Temmy harus satu tarikan napas kebijakan.

Pedagang Thrifting Siap Kolaborasi
 

Aktivis thrifting GRPB, Oscar Pendong, menyatakan pedagang siap bermitra dengan produk lokal.
 

“Banyak pedagang thrifting juga menjual produk lokal, hanya belum terekspos,” ujar Oscar.
 

Ia mengingatkan, jika pembatasan diperketat, harus dilakukan bertahap. Menurut Oscar, dengan regulasi, kepastian pajak, dan skema yang fair, akan ada potensi penerimaan signifikan bagi negara.
 

“Kami minta aturan main yang jelas. Kami siap taat. Asal tidak mendadak dan mematikan usaha,” kata Oscar.rajamedia

Komentar: