Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

RS Fatimah Garap Pelebaran Jalan Drangong, Budi Rustandi: Kolaborasi Positif

Laporan: Iyan Sopian
Senin, 03 November 2025 | 17:06 WIB
Wali Kota Serang Budi Rustandi meresmikan pelebaran jalan di Drangong, yang dikerjakan RS Fatimah. - Dok Pemkot Serang -
Wali Kota Serang Budi Rustandi meresmikan pelebaran jalan di Drangong, yang dikerjakan RS Fatimah. - Dok Pemkot Serang -

RMBANTEN.COM - Serang, Infrastruktur - Pemkot Serang kembali menunjukkan skema kolaborasi dengan dunia usaha dalam pembangunan infrastruktur kota. Salah satunya melalui kemitraan dengan RS Fatimah Kota Serang yang ikut serta dalam pelebaran jalan di kawasan Simpang Sebidang Drangong, Legok, Kecamatan Taktakan.
 

Langkah ini jadi bukti bahwa pihak swasta bukan sekadar penonton — tetapi ikut turun tangan memperkuat pelayanan publik di ibu kota Banten tersebut.
 

Walikota Apresiasi Peran Swasta
 

Wali Kota Serang Budi Rustandi mengapresiasi kontribusi RS Fatimah. Baginya, pelebaran jalan ini bukan hanya soal teknis lalu lintas, tapi semangat gotong royong antara pemerintah dan dunia usaha.
 

“Apa yang dilakukan RS Fatimah merupakan contoh konkret kolaborasi positif. Kami sangat mengapresiasi langkah ini,” kata Budi, Senin (3/11).
 

Budi juga mendorong agar perusahaan lain mengikuti langkah RS Fatimah dalam mendukung visi kota yang lebih tertata dan sejahtera.
 

Dilakukan Sukarela untuk Publik
 

Sekretaris Direktur RS Fatimah, Dudy Rukmansyah, menyebut pelebaran jalan dilakukan murni sebagai tanggung jawab sosial, tanpa alokasi anggaran khusus.
 

“Tujuannya untuk melancarkan arus lalu lintas, terutama saat jam padat atau musim hujan,” kata Dudy.
 

Jalan di kawasan Drangong sebelumnya sering macet karena lebar jalan tidak memadai dan volume kendaraan meningkat.
 

Catatan tambahan: lahan simpang sebidang Legok–Drangong merupakan fasus fasum milik Pemkot Serang, sementara proses pelebarannya dikerjakan oleh RS Fatimah.
 

PUPR: Contoh Sinergi yang Efektif
 

Kepala Dinas PUPR Kota Serang, Iwan Sunardi, menyebut pola kolaborasi model ini strategis untuk mengakselerasi pembangunan berkelanjutan.
 

“Sinergi dengan sektor swasta seperti RS Fatimah ataupun Mayora turut meningkatkan kualitas jalan dan keselamatan pengguna,” ujarnya.
 

Iwan juga menegaskan bahwa PUPR terus memperkuat pengawasan PBG. Sampai awal November, realisasi 46% dari target Rp7,85 miliar. Pemilik bangunan tanpa izin akan ditindak bertahap sampai ke pembongkaran.
 

Kota Serang Menuju Kota Lebih Maju
 

Kolaborasi Pemkot dan swasta ini menunjukkan bahwa pembangunan daerah tidak bisa berjalan sendirian. Semangat saling dukung, kepedulian sosial, dan komitmen bersama adalah fondasi kota yang nyaman, tertata, dan bergerak ke depan bagi seluruh warganya.

 

Sumber: Pemkot Serangrajamedia

Komentar: