Kodim Cilegon Perluas Program Makan Bergizi Gratis!

Kodim Cilegon Perluas Program Makan Bergizi Gratis!
RMBANTEN.COM - Cilegon, MBG — Komando Distrik Militer (Kodim) 0623 Cilegon kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan gizi generasi muda. Senin (16/6/2025), Kodim secara resmi me-launching Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Purwakarta, menambah titik pelaksanaan program yang sebelumnya telah berjalan di Kecamatan Grogol.
“Baik untuk makan bergizi di Kota Cilegon, ada perkembangan. Dari awalnya satu titik, sekarang sudah dua, yaitu di Grogol dan Purwakarta,” ujar Komandan Kodim 0623 Cilegon, Letkol Inf Miftahul Khoir, saat di kantornya, melansir laman RRI Banten, Kamis (19/6).
4.624 Siswa Jadi Sasaran Program MBG
Data Kodim mencatat, total 21 sekolah kini masuk dalam jangkauan program MBG. Rinciannya, sebanyak 1.131 siswa di Kecamatan Purwakarta dari 7 sekolah, dan 3.493 siswa di Kecamatan Grogol dari 14 sekolah.
Program ini sendiri merupakan bagian dari kolaborasi antara Kodim 0623 dan Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI). Kodim berperan sebagai fasilitator dan pendamping lapangan, sementara pelaksana teknis dilakukan oleh lembaga mitra.
“Harapannya di tahun 2026 nanti, seluruh wilayah Kota Cilegon sudah tercakup. Kami dari Kodim sifatnya hanya mendampingi pelaksanaan,” kata Dandim Miftahul Khoir.
Dua Dapur, Dua Yayasan, Satu Tujuan: Sehatkan Anak Bangsa
Untuk mendukung pelaksanaan program MBG, telah dibangun dua dapur pusat yang menjadi penyuplai makanan sehat dan bergizi. Di Grogol, dapur dikelola oleh Yayasan Insan Cipta Pajajaran, sedangkan di Purwakarta oleh Yayasan Al-Hamid.
“Yang sudah berjalan dua. Pada intinya sama. Grogol dengan Insan Cipta Pajajaran, Purwakarta dengan Al-Hamid. Semuanya bergerak dengan semangat yang sama: memberi yang terbaik bagi anak-anak kita,” jelas Dandim.
Lebih dari Sekadar Makanan: Ini Soal Masa Depan Bangsa
Kodim 0623 menyadari bahwa perang terbesar saat ini adalah melawan stunting dan kekurangan gizi. Dengan mendukung program MBG, Kodim tak hanya memperkuat struktur pertahanan, tapi juga memastikan kualitas generasi penerus bangsa tidak goyah oleh persoalan gizi buruk.
Program MBG juga diharapkan bisa menjadi role model nasional, bahwa sinergi TNI, pemerintah, yayasan sosial, dan masyarakat bisa menghasilkan solusi nyata bagi problem sosial jangka panjang.
“Kami tidak berhenti di sini. Ini adalah langkah awal. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin luas dampaknya,” pungkas Letkol Miftahul Khoir.
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Kaamanan | 1 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Nagara | 1 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Parlemen | 1 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu