Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Andra Soni Gerak Cepat Gelar MBG hingga ke Baduy, Siapkan 1.300 Lokasi Makan Gratis

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 14 Oktober 2025 | 10:29 WIB
Gubernur Banten Andra Soni memberikan keterangan pers usai konsolidasi nasional program MBG di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Senin (13/10/2025). - Biro Adpimpro Bant -
Gubernur Banten Andra Soni memberikan keterangan pers usai konsolidasi nasional program MBG di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Senin (13/10/2025). - Biro Adpimpro Bant -

RMBANTEN.COM - Bogor, MBG - Gubernur Banten Andra Soni memimpin secara lengkap jajaran Pemerintah Provinsi Banten beserta seluruh bupati dan wali kota se-Banten dalam Konsolidasi Regional Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 
 

Kehadiran lengkap ini menunjukkan keseriusan dalam memastikan program berjalan hingga ke daerah terpencil, termasuk masyarakat adat Baduy.
 

"Kami hadir lengkap dari provinsi hingga kabupaten dan kota. Ini bukti komitmen kami agar program MBG benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Banten," tegas Andra Soni usai menghadiri konsolidasi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Senin (13/10/2025).
 

Satgas Khusus Dibentuk untuk Percepat Distribusi
 

Untuk memastikan program berjalan lancar, Pemprov Banten telah membentuk Satgas MBG yang dipimpin langsung oleh Sekda Banten Deden Apriandhi Hartawan. Satgas ini bertugas mempercepat koordinasi dan supervisi pelaksanaan MBG di seluruh wilayah Banten.
 

"Satgas ini bertugas mempercepat pelaksanaan di lapangan," jelas Andra Soni.
 

Menurut rencana, program MBG di Banten akan melibatkan sekitar 1.300 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berfungsi sebagai pusat produksi, distribusi, dan pengawasan makanan bergizi.
 

Daerah 3T dan Masyarakat Baduy Jadi Perhatian Khusus
 

Gubernur menekankan perhatian khusus untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ia meminta seluruh jajaran memastikan SPPG di daerah terpencil dapat beroperasi setiap hari.
 

"Daerah 3T tetap menjadi perhatian. Terutama wilayah terpencil saat ini terus kita data karena penanganannya agak khusus," ujarnya.
 

Andra Soni juga secara khusus menyoroti hak masyarakat adat Baduy untuk mendapatkan akses MBG. 
 

"Salah satu yang harus kita laporkan dan kita pikirkan tentang masyarakat adat Baduy, karena ini merupakan hak, kita bicara tentang hak," tegasnya.
 

Anggaran Rp335 Triliun Disiapkan untuk 2026
 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang memimpin konsolidasi mengungkapkan kesiapan anggaran besar untuk mendukung program MBG. Pada 2026, BGN menyiapkan anggaran hingga Rp335 triliun untuk pelaksanaan program di seluruh Indonesia.
 

"BGN memiliki Rp268 triliun, dan sudah di-stand by-kan Rp67 triliun, sehingga secara keseluruhan Badan Gizi Nasional akan mengucurkan Rp335 triliun di tahun 2026," terang Dadan.
 

BGN juga menyiapkan pendukung teknis berupa rapid test untuk pengawasan bahan pangan dan akan menugaskan 5.000 juru masak profesional untuk mendampingi SPPG baru.
 

Ikrar Bersama Jamin Keamanan Pangan
 

Konsolidasi ini diakhiri dengan pembacaan ikrar bersama oleh seluruh kepala SPPG, ahli gizi, mitra, dan perwakilan yayasan SPPG. Ikrar berisi komitmen untuk memegang teguh prinsip keamanan pangan, meningkatkan kualitas makanan, dan mengimplementasikan standar operasional secara disiplin.
 

"Program MBG bukan sekadar kegiatan, tapi investasi membangun generasi sehat dan kuat. Banten siap memastikan pelaksanaannya hingga ke pelosok," tutup Andra Soni.rajamedia

Komentar: