Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Bikin Heboh Aja! Tak Bisa Buktikan Sosok T, Benny Rhamdani Minta Maaf

Laporan: Raja Media Network
Selasa, 06 Agustus 2024 | 20:44 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)  Benny Rhamdani. [Foto: Repro]
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. [Foto: Repro]

RMBANTEN.COM - Polhukam, Jakarta - Benny Rhamdani, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)  disebut  telah meminta maaf kepada penyidik karena tak bisa buktikan sosok inisial T sebagai pengendali judi online di Indonesia.


Pernyataan itu seperti disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Senin malam (5/8).


"Yang bersangkutan menyampaikan ‘kami akan mohon maaf langsung melalui media’ tapi lebih lanjut silahkan tanyakan kepada beliau,” kata Brigjen Djuhandhani


Dalam pemeriksaan Senin, Brigjen Djuhandhani menyatakan pihaknya juga mengonfirmasi pernyataan Benny setelah diperiksa pada 29 Juli 2024 lalu.


“Kemudian kemarin saat turun atau saat selesai pemeriksaan minggu lalu juga menyatakan bahwa ‘semua keterangan sudah diberikan kepada penyidik’, tadi saya tanyakan kembali apakah yang dimaksud atau bisa menjelaskan, yang bersangkutan menjelaskan ‘kami tidak tahu dan kami mohon maaf karena belum pernah diberikan keterangan kepada penyidik siapa itu inisial T’,” imbuhnya.


Jenderal bintang satu itu menjelaskan pada pemeriksaan Senin, 5 Agustus 2024 itu, Benny meralat pernyataannya.


Kepada penyidik, Benny kini menyebut sosok T itu didapat dari Joko Purwanto yang merupakan ketua BP2MI dari Serang.


"Pada awal mulanya kemarin (pemeriksaan pertama) itu menyampaikan dari salah seorang ataupun korban pekerja migran yang dari Kamboja sekarang diralat bahwa info itu didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," ujar Brigjen Djuhandani.rajamedia

Komentar: