Wamen UMKM: Sunan Drajat Buktikan Santri Bisa Jadi Motor Ekonomi Digital
RMBANTEN.COM - Lamongan, UMKM – Pesantren tak lagi melulu soal kitab kuning. Wakil Menteri UMKM Helvi Y. Moraza menegaskan, Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan adalah bukti nyata bahwa santri bisa jadi motor ekonomi digital. Bukan hanya mandiri—tapi juga tumbuh, ekspansif, dan berdaya saing.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Grand Launching Sundra SuperApp, Jumat (31/10). Aplikasi buatan PT Teknologi Sunan Drajat Lamongan itu mengintegrasikan transaksi digital dan usaha wirausaha para santri.
“Pesantren Sunan Drajat mampu menciptakan perputaran usaha sekaligus transformasi digital yang menaikkelaskan UMKM,” ujar Helvi.
Bukan Cerita, Tapi Ekosistem Nyata
Sunan Drajat sudah punya pusat ekonomi sendiri: dari toserba hingga agen perjalanan umrah dan haji. Semuanya dikelola para santri.
Helvi menilai model ini adalah “proof of concept” bahwa pesantren bisa jadi lokomotif ekonomi umat yang berdiri di atas kemandirian dan kebersamaan.
“Kami mengapresiasi transformasi digital dengan tagline: Mudah, Murah, Insyaallah Berkah,” tegas Helvi.

Jadi Role Model Santripreneur Nasional
Kementerian UMKM akan menggandeng Ponpes Sunan Drajat sebagai pilot project Santripreneur.
Dukungan yang disiapkan:
– pembiayaan
– perluasan pasar
– pelatihan
– penguatan daya saing
“Santripreneur itu kesiagaan untuk semua umat,” kata Helvi.
Pemda Lamongan: Ini Inspirasi untuk Semua
Direktur Perekonomian Ponpes Sunan Drajat, Anas Al Hifni, menyatakan komitmen memperkuat kemandirian secara berkelanjutan melalui kolaborasi.
Wabup Lamongan Dirham Akbar Aksara menambahkan, peluncuran Sundra SuperApp adalah bukti pesantren bisa beradaptasi dengan zaman.
“Pondok Pesantren Sunan Drajat menunjukkan bahwa pesantren dapat berjalan seiring perkembangan teknologi,” ujarnya.![]()
Ékobis 4 hari yang lalu
Kaséhatan | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Patandang | 5 hari yang lalu
Ékobis | 2 hari yang lalu