Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tinggalkan Ayah yang Sedang Kritis di RS

Perjuangan Dua Siswa MA Soebono Mantofani Menjadi Paskibraka Tangsel

Laporan: Raja Media Network
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 14:06 WIB
Anggota Paskibraka Tangsel, Bagus Kuncoro dan Sultan Fahmi siswa MA Soebono Mantofani berfoto bersama Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Foto: IST
Anggota Paskibraka Tangsel, Bagus Kuncoro dan Sultan Fahmi siswa MA Soebono Mantofani berfoto bersama Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Foto: IST

RMBanten.com, Tangsel - Upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih dalam rangka HUT ke-78 RI di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel telah usai dan berjalan sangat lancar.

Kesuksesan tersebut, dirayakan dengan penuh rasa gembira oleh seluruh Paskibraka tingkat Kota Tangsel.

Namun, dibalik kegembiraan Paskibraka Tangsel, terdapat cerita haru dari Sultan Fahmi dan Bagus Kuncoro siswa kelas XI IPS MA Soebono Mantofani.

Sultan Fahmi yang ditunjuk sebagai Komandan Pleton (Danton) Pengibaran, nyaris tak lolos sebagai anggota Paskibraka saat dilakukan tes kesehatan.

"Sempat 3 kali cek EKG dan nyaris ketika general cek up ada kendala, tapi akhirnya lolos ke seleksi berikutnya. Alhamdulillah, apalagi sampai dipilih jadi Danton," kata Sultan, Sabtu (19/8).

Sedangkan, Bagus Kuncoro yang tergabung dalam pasukan 17 harus rela meninggalkan sang ayah yang sedang kritis di RS demi tugas negara menjadi Paksibraka.

"Saya sempat mengajukan izin dari karantina yang super ketat karena Ayah saya kritis di ICU. Tapi tetap saya lanjutkan tugas saya sebagai Paskibra demi tugas negara," papar Bagus.

Sementara itu, Kepala MA Soebono Linda Asmarani yang menyaksikan secara langsung anak didiknya saat Upacara HUT ke-78 RI, sempat tersentuh saat Bagus usai menjalankan tugasnya dan langsung memeluknya.

"Iya, waktu Bagus selesai tugas peluk saya sambil manggil saya Bunda. Karena memang, Ayah Ibu nya tidak bisa datang karena ayahnya kritis di ICU sampe saat ini Ibu nya nunggu Ayahnya," jelasnya.

Semangat juang itulah yang membuat Linda bangga dengan semangat juang anak didiknya menjadi Paskibraka tingkat Kota Tangsel.

"Alhamdulillah, dua siswa kami akhirnya kembali terpilih menjadi anggota Paskibra Tingkat Kota Tangsel tahun 2023 ini. Apalagi siswa kami menjadi perwakilan dari Madrasah satu-satunya," papar Linda.

Linda mengaku, ekstrakulikuler Paskibra memang menjadi favorit. Bahkan, siswa-siswi MA Soebono Mantofani selalu terpilih masuk dalam tingkat Kota.

"MA Soebono Mantofani setiap tahun selalu mengirim siswanya untuk mengikuti tes seleksi anggota Paskibra tingkat Kota Tangsel, dan setiap tahun selalu ada siswa/siswa yang lolos seleksi," tutupnya.rajamedia

Komentar: