Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Menteri Yandri: Kopdes Tak Matikan BUMDes, Justru Jadi Mesin Baru Ekonomi Desa!

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 08 Juni 2025 | 23:21 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto - Foto: Dok. Kemendes PDT -
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto - Foto: Dok. Kemendes PDT -

RMBANTEN.COM - Kaur, Bengkulu – Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) tidak akan menyingkirkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

 

Keduanya justru akan saling menguatkan sebagai dua mesin penggerak ekonomi rakyat dari bawah.
 

Hal ini ditegaskan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat meninjau pembentukan Kopdes di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Sabtu (7/6). 
 

Yandri menegaskan, instruksi Presiden jelas: Kopdes hadir bukan untuk mematikan, tapi menyatukan kekuatan ekonomi desa.
 

“Presiden Prabowo memastikan jika kehadiran Kopdes Merah Putih ini tidak akan mematikan BUMDes. Tapi bisa seiring sejalan dan saling menguatkan,” kata Yandri dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).


Yandri menambahkan, perhatian Prabowo pada pembangunan desa bukan sekadar janji. Ia mengingatkan, komitmen itu sudah tertuang dalam Asta Cita ke-6, yaitu Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan.
 

Potong Rantai Tengkulak, Kopdes Masuk!
 

Dalam kunjungannya ke Kaur, Yandri menjelaskan Kopdes Merah Putih didesain sebagai pengendali harga di tingkat desa dan pemutus mata rantai tengkulak yang kerap menyengsarakan rakyat kecil.
 

Lebih dari itu, unit simpan pinjam dalam Kopdes diharapkan memutus ketergantungan warga pada rentenir, yang selama ini menyedot habis hasil jerih payah warga desa.
 

“Kopdes punya tujuh unit usaha wajib. Ini bukan koperasi ecek-ecek,” ujar mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
 

Tujuh Unit Bisnis Kopdes Merah Putih:

 

1. Kantor koperasi
2. Kios pengadaan sembako

3. Unit bisnis simpan pinjam
4. Klinik kesehatan desa/kelurahan\
5. Apotek desa atau kelurahan
6. Sistem pergudangan atau cold storage
7. Sarana logistik

Menurut Yandri, ketujuh unit ini dirancang agar desa tidak lagi jadi pasar semata, tapi menjadi pusat distribusi dan produsen nilai tambah.
 

Desa di Kaur Siap Tempur!
 

Program ini disambut antusias. Seluruh desa di Kabupaten Kaur telah menuntaskan Musyawarah Desa Khusus. Sekitar 80% telah menyelesaikan legalisasi akta notaris, dan 60% lainnya sudah mengantongi SK pendirian koperasi.
 

Yandri pun mengajak para kepala desa se-Kaur untuk gotong royong menyukseskan Kopdes. “Ini bukan sekadar program, ini revolusi ekonomi desa!” tegasnya.rajamedia

Komentar: