Maruarar Gedor Rumah Rakyat! Target 350 Ribu Unit, Lapangan Kerja Melimpah!

RMBANTEN.COM - Jakarta, Permahan Rakyat — Pemerintah tancap gas menyediakan hunian layak untuk rakyat kecil! Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan, program rumah subsidi jadi senjata utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pernyataan itu ia sampaikan dalam momen akad massal KPR FLPP untuk 779 debitur Bank BNI di 38 kota sekaligus. Tak tanggung-tanggung, 25.000 unit rumah subsidi disiapkan lewat kerja sama antara Kementerian PKP, BNI, dan BP Tapera. Angka ini melonjak tajam dari kuota sebelumnya yang hanya 10.750 unit.

Bukan Sekadar Rumah, Ini Soal Martabat dan Ekonomi
“Satu unit rumah subsidi = 5 lapangan kerja! Kalau 500 ribu unit, itu 2,5 juta lapangan kerja langsung. Belum termasuk toko bangunan, logistik, warung-warung,” tegas Ara — sapaan akrab Menteri PKP.
Ara menyebut, tahun ini target pemerintah mencetak 350 ribu rumah subsidi — tertinggi sepanjang sejarah republik!
“Pemerintah hadir bukan sekadar bangun fisik, tapi bangun harapan. Rumah subsidi bukan hadiah, tapi hak rakyat!” ujarnya lantang saat menyerahkan simbolis kunci rumah ke penerima manfaat.
BNI Gas Pol: 40 Ribu Unit untuk Petani & Migran
Dalam acara itu, BNI tampil sebagai mitra utama, menyumbang 5,71% dari total kuota FLPP nasional. Bahkan BNI siap menyuplai 40 ribu unit rumah untuk kelompok khusus seperti petani dan pekerja migran — sesuai visi kerakyatan Presiden Prabowo.
Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho turut hadir dan mendukung penuh misi nasional ini.
KPR FLPP: Kolaborasi Semua Pihak, Bangun Negeri
Pemerintah tak bergerak sendiri. SMF, Koperasi Merah Putih, dan berbagai lembaga juga dilibatkan untuk memperluas akses pembiayaan perumahan.
“Pemerintah akan terus dorong perbankan nasional ikut gotong royong. Kita butuh gerakan bersama agar rakyat punya rumah, punya harapan!” pungkas Ara.
Pulitik Jero 4 hari yang lalu

Pulitik Jero | 2 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 2 hari yang lalu
Patandang | 3 hari yang lalu
Gaya Hirup | 4 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu