Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Catat! SPMB 2025 Tangsel Tanpa Titip-Menitip!

Laporan: CAREP-01
Sabtu, 31 Mei 2025 | 22:16 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menegaskan tidak ada titip menitip dalam SPMB 2025 di Tangsel - Foto: Dok Pemkot Tangsel -
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menegaskan tidak ada titip menitip dalam SPMB 2025 di Tangsel - Foto: Dok Pemkot Tangsel -

RMBANTEN.COM - Serpong, SPMB 2025 – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kian serius menghadapi proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. 
 

Melalui penguatan digitalisasi dan pengawasan lintas instansi, Pemkot Tangsel menegaskan komitmen menciptakan sistem penerimaan siswa yang objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan bebas dari praktik titip-menitip.
 

“Harapan kami dengan adanya pakta integritas ini adalah seluruh unsur Forkopimda sama-sama berkomitmen mengawal pendaftaran siswa baru di Tangsel agar berjalan bersih dan adil,” tegas Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, mengutip laman Pemkot Tangsel, Sabtu (31/5).
 

Pilar menyebut bahwa pendaftaran online akan terus dikawal oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ditegaskan agar mengunci kuota kelas untuk menghindari overload jumlah siswa.
 

“Kalau satu kelas kelebihan kapasitas, kasihan siswa dan guru. Belajarnya tidak akan efektif,” ujarnya.
 

Pakta integritas yang diteken bersama lintas instansi ini, kata Pilar, sekaligus untuk menghapus budaya “titipan” siswa di sekolah tertentu yang kerap membebani sistem.
 

“Kita semua berkomitmen. Jangan lagi ada yang dorong-dorong anak masuk melebihi kuota. Itu melanggar semangat keadilan,” tegas Pilar.
 

Beasiswa Swasta untuk yang Tak Masuk Negeri
 

Lebih lanjut, Pilar menjelaskan bahwa Pemkot Tangsel telah menyiapkan 5.000 bantuan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak diterima di SMP Negeri. Program ini menjadi jembatan sambil menunggu pembangunan sekolah negeri baru.
 

“Sesuai RPJMD, kami akan bangun tujuh SMP negeri baru dalam lima tahun. Tapi anak-anak enggak bisa menunggu. Makanya, kita bantu mereka sekolah di swasta lewat program beasiswa. Gratis. Sama seperti sekolah negeri,” ungkap Pilar.
 

Pemkot bekerja sama dengan 90 sekolah swasta untuk menampung siswa penerima beasiswa. Sistem PPDB juga memberi pilihan bagi siswa untuk langsung memilih opsi sekolah swasta jika tidak lolos zonasi.
 

“Kita ingin semua anak Tangsel bisa sekolah tanpa kecuali. Jangan takut tidak dapat sekolah hanya karena tidak diterima di negeri,” tutupnya.rajamedia

Komentar: