Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Bikin Haru! Anak Binaan LPKA Tangerang Disapa Menteri PPPA dan Wakil Wali Kota

Laporan: Iyan Sopian
Jumat, 18 Juli 2025 | 05:04 WIB
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, hadir langsung menyapa anak-anak binaan LPKA Kelas I Tangerang , ditemani Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, Kamis (17/7/2025). - Foto: Pemkot Tangerang -
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, hadir langsung menyapa anak-anak binaan LPKA Kelas I Tangerang , ditemani Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan, Kamis (17/7/2025). - Foto: Pemkot Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangkot, HAN - Suasana penuh kehangatan dan haru membanjiri Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang, Kamis (17/7/2025). 
 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, hadir langsung menyapa anak-anak binaan, ditemani Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono Hasan.
 

“Alhamdulillah, menjelang Hari Anak Nasional (HAN) kami bisa hadir menyapa anak-anak kita di LPKA. Ini bukti perhatian negara tidak pernah putus,” ucap Maryono Hasan usai kegiatan penuh keceriaan itu.
 

Tak sekadar menyapa, Menteri Arifah dan Maryono juga bernyanyi bersama anak-anak binaan. Senyum dan tawa menghiasi ruang pertemuan LPKA, menyulut semangat baru menjelang Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2025.
 

Negara Hadir untuk Semua Anak, Termasuk Anak Binaan
 

Wakil Wali Kota Maryono Hasan mengaku bangga atas kepedulian Menteri PPPA. Menurutnya, program Jelajah SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) menjadi ruang interaksi penting agar anak-anak binaan tidak merasa diabaikan.
 

“Anak-anak adalah aset bangsa. Hak mereka harus tetap dijaga, termasuk hak pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan kasih sayang,” tegas Maryono.
 

Ia menegaskan, anak binaan pun berhak tumbuh sebagai generasi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.
 

Bangun Lingkungan Ramah Anak, Bukan Basa-Basi
 

Maryono menyoroti pentingnya sinergi berbagai pihak — keluarga, masyarakat, dunia usaha, pendidikan, dan pemerintah — untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak.
 

“Hari Anak Nasional bukan seremoni semata, tapi pengingat kuat bagi kita semua: tidak boleh ada anak Indonesia yang merasa ditinggalkan, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: