Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Banjir Berulang di Padarincang, Andra Soni: Normalisasi Sungai Jadi Kunci Utama!

Laporan: Iyan Sopian
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:56 WIB
Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakilnya Dimyati Natakusumah meninjau lokasi terdampak banjir di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Jumat (19/12/2025). - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakilnya Dimyati Natakusumah meninjau lokasi terdampak banjir di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Jumat (19/12/2025). - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Serang - Gubernur Banten Andra Soni meninjau lokasi terdampak banjir di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Jumat (19/12/2025) petang. 
 

Dari hasil peninjauan lapangan, Andra menegaskan pendangkalan dan penyempitan sungai menjadi biang utama banjir yang terus berulang di wilayah tersebut.
 

Menurut Gubernur, curah hujan tinggi hanya menjadi faktor pemicu. Masalah mendasarnya adalah kondisi Sungai Cikalumpa yang mengalami sedimentasi cukup parah sehingga tak lagi mampu menampung debit air.
 

“Ini dampak dari adanya pendangkalan di Sungai Cikalumpa. Kejadiannya terus berulang. Bahkan tahun ini saja sudah terjadi empat kali,” tegas Andra Soni di hadapan warga.
 

Tinjau Sungai, Serahkan Bantuan
 

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah, Kapolda Banten Irjen Pol. Hengki, serta Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah. Rombongan meninjau langsung kondisi alur sungai sekaligus menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak di Pos Pengungsian SDN Sukamaju.
 

Bantuan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terpaksa mengungsi akibat luapan air yang merendam permukiman.

Dua Fokus Penanganan
 

Gubernur menegaskan penanganan banjir di Padarincang akan dilakukan melalui dua langkah strategis, yakni jangka pendek dan jangka panjang.
 

Langkah pertama adalah penanganan darurat dengan memastikan keselamatan warga serta terpenuhinya kebutuhan dasar para pengungsi.
 

“Yang pertama harus dibantu oleh seluruh pihak adalah menangani warga yang mengungsi terlebih dahulu,” ujar Andra.
 

Pengerukan Sungai Jadi Solusi Jangka Panjang
 

Untuk solusi permanen, Andra menegaskan normalisasi atau pengerukan sungai menjadi prioritas. Pemerintah Provinsi Banten akan segera berkoordinasi lintas sektor, melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian PUPR, pengelola Rawa Danau, serta pemerintah kabupaten dan kota terkait.
 

“Solusinya salah satunya adalah pengerukan sungai. Ini memang lintas kewenangan, tapi bukan masalah. Yang penting koordinasinya berjalan. Balai, Pemprov, Pemkab, dan Pemkot harus bergerak bersama,” jelasnya.
 

Ia menambahkan, pengalaman di sejumlah wilayah lain menunjukkan bahwa normalisasi sungai terbukti efektif menekan risiko banjir.
 

“Di beberapa daerah yang sebelumnya langganan banjir, setelah dilakukan pengerukan, dampaknya jauh berkurang,” kata Andra.
 

Banjir Meluas di Serang Raya
 

Banjir kali ini tercatat melanda tiga kecamatan di Kabupaten Serang, yakni Padarincang, Cinangka, dan Ciruas. Sementara di Kota Serang, wilayah terdampak berada di Kecamatan Kasemen.
 

Gubernur berharap cuaca segera membaik dan seluruh upaya penanganan yang dilakukan secara terpadu dapat meringankan beban masyarakat.
 

“Mudah-mudahan hujan segera reda, dan ikhtiar kita bersama bisa membantu warga yang terdampak,” pungkasnya.
 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: