Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Adik Habisi Kakaknya Sendiri Gara-gara Warisan, Polisi Sebut Sudah Direncanakan!

Laporan: Firman
Sabtu, 10 Mei 2025 | 18:49 WIB
Rilis Polres Tangsel terkait  adik kandrung bunuh kakak gegara warisan. - Foto: Dok Disway -
Rilis Polres Tangsel terkait adik kandrung bunuh kakak gegara warisan. - Foto: Dok Disway -

RMBANTEN.COM - Pamulang, Hukrim – Warga Pamulang, Tangerang Selatan digemparkan oleh aksi pembunuhan berdarah. Seorang pria bernama Firdaus alias Willy nekat menghabisi nyawa kakaknya sendiri, Narun, pada Rabu pagi, 30 April 2025. 
 

Mirisnya, aksi ini dilakukan secara sadis menggunakan celurit, dan dilatarbelakangi masalah warisan!
 

Sudah Direncanakan Sejak Awal Tahun!

 

Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi menyebut, pembunuhan ini bukan spontanitas. Tersangka telah menyimpan dendam dan merencanakan pembunuhan sejak awal tahun 2025.

 

“Dari hasil pemeriksaan, ini sudah direncanakan sejak tahun ini. Kami dalami apa penyebab kemarahan pelaku terhadap korban,” ujarnya kepada media, Sabtu (10/5/2025).
 

Motif Utama: Warisan Tak Dibagi dan Rasa Dihina!
 

Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang mengungkap motif utama di balik pembunuhan sadis ini: soal harta warisan. Rumah warisan diduga digadaikan oleh korban tanpa pembagian kepada Firdaus.

 

“Hal itu memicu rasa kesal pelaku. Ditambah perasaan sering direndahkan oleh korban, hingga timbul niat membunuh,” tegas Victor.
 

Korban Dibacok Pakai Celurit
 

Tragedi berdarah itu terjadi di Jalan Masjid Darussalam, Bambu Apus, sekitar pukul 06.00 WIB. Firdaus menyerang Narun dengan celurit hingga korban bersimbah darah dan berusaha lari menyelamatkan diri.
 

Saksi mata Jeffry mengaku mendengar teriakan ibu-ibu sebelum melihat korban tergeletak.

 

“Saya lihat korban sudah berdarah, luka di leher. Pelaku malah sempat mengelap celurit dan senyum sebelum kabur,” ucap Jeffry.
 

Hubungan Darah Tak Jadi Penghalang!
 

Polisi memastikan bahwa Firdaus dan Narun adalah kakak-adik kandung. Namun hubungan darah tak jadi alasan untuk menahan amarah yang sudah mengendap.

 

“Diduga ada hubungan darah, kakak dan adik kandung,” ujar AKP Fatthuroji, Kanitreskrim Polsek Pamulang.

 

Korban Alami Luka Benda Tajam: Leher Jadi Sasaran
 

Korban diketahui mengalami luka di tubuh akibat benda tajam, diduga celurit. Luka parah di bagian leher menjadi penyebab utama kematian Narun.


“Lukanya jelas karena benda tajam. Terlihat di badan dan leher,” tutur Fatthuroji.

 

Motif Emosional atau Psikologis?
 

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami pemicu psikologis di balik tindakan pelaku. Pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk mengungkap apakah ini murni dendam atau ada faktor lain.

 

“Kami fokus pada pokok formil dan material kasus. Pemeriksaan terhadap pelaku terus berjalan,” tutup Alvino.rajamedia

Komentar: