Wagub Dimyati: Banten Welcome Investor, Asal Taat Aturan & Serap Tenaga Lokal!

RMBANTEN.COM - Serang, Ekonomi — Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah menegaskan bahwa Provinsi Banten terbuka lebar terhadap arus investasi yang masuk.
Namun ia mewanti-wanti, semua investor wajib patuh terhadap regulasi dan menunjukkan keberpihakan terhadap warga lokal.
“Banten welcome terhadap investasi dan industri, tapi harus taat aturan. Persyaratannya jelas—harus ramah lingkungan dan wajib menyerap tenaga kerja lokal,” tegas Dimyati saat berkunjung ke Kantor DPD RI Perwakilan Banten, Rabu (23/7/2025).
Kunjungan itu disambut hangat oleh para senator Banten: Habib Ali Alwi, Abdi Sumaithi, dan Ade Yuliasih, serta Kepala Kantor DPD RI Banten, Hendri Jhon.
Dalam forum diskusi, Dimyati juga menyinggung sejumlah aspirasi masyarakat yang kini tengah ditampung oleh para anggota DPD RI yang sedang menjalani masa reses.
Beberapa isu strategis dibahas, mulai dari rencana pemekaran wilayah (DOB), proyek PIK 2, hingga polemik seputar Tangerang Raya.
“Untuk Tangerang Raya, belum bisa. Masih butuh lima kabupaten/kota untuk bisa maju. Yang jadi prioritas sekarang adalah Kabupaten Cilangkahan. Kita dorong agar DOB Cilangkahan bisa diwujudkan,” ujar Dimyati.
Menurutnya, jika DOB Cilangkahan berhasil ditelurkan oleh DPD RI periode ini, maka itu akan menjadi pencapaian besar yang menjawab aspirasi warga di wilayah selatan Banten.
“Kalau ini sukses, itu luar biasa. Kita harap kerja konkret dari senator Banten yang sekarang,” lanjut politisi senior ini.
Pemerintah Provinsi Banten, imbuh Dimyati, berkomitmen untuk menjadikan daerahnya ramah investasi namun tetap berpihak pada keberlanjutan lingkungan dan kepentingan rakyat.
“Kami tidak anti industri. Tapi jangan sampai investasi merugikan rakyat. Harus ada nilai tambah bagi daerah dan warga,” tutupnya.
Sumner: bantenprov.go.id
Pulitik Jero 4 hari yang lalu

Nagara | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 2 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 2 hari yang lalu
Gaya Hirup | 4 hari yang lalu
Patandang | 3 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 5 hari yang lalu