Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tata Ruang Publik, Pilar: Tangsel Butuh Sentuhan Arsitek!

Laporan: Halim Dzul
Kamis, 07 Agustus 2025 | 16:12 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat menghadiri Amalama Open for Public Exhibition 2025 di Kopi Manyar, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025) - Amrin/RMN -
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat menghadiri Amalama Open for Public Exhibition 2025 di Kopi Manyar, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025) - Amrin/RMN -

RMBANTEN.COM - Tangsel, Ruang Publik – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, mengajak para arsitek untuk bersama-sama merancang konsep ruang publik yang nyaman dan inklusif bagi warga. 
 

Sebagai seorang insinyur dengan latar belakang arsitektur, Pilar menekankan bahwa penataan kota harus berpihak pada masyarakat, bukan hanya investor atau pengembang.
 

Ruang Publik Bukan Hanya Estetika
 

Hal itu disampaikan Pilar di sela kegiatan Amalama Open for Public Exhibition 2025 di Kopi Manyar, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025). 
 

Pilar menyoroti pentingnya kehadiran arsitek dalam merancang kota agar tak terjadi ketimpangan antara kawasan elit dengan permukiman padat.
 

“Kolaborasi diperlukan untuk membangun Tangerang Selatan. Apalagi kami sedang mengembangkan public space. Penting hadirnya pemerintah bersama arsitek untuk memikirkan ruang publik ini,” ujar Pilar.
 

Peran Arsitek dalam Pembangunan Kota
 

Menurut Pilar, arsitek punya peran strategis untuk merancang ruang yang tidak hanya indah tapi juga fungsional. Ia mengingatkan bahwa pembangunan kota tak boleh mengabaikan masyarakat kelas bawah yang hidup di tengah-tengah kota.

“Penting sekali, seorang arsitek punya ide atau gagasan yang kembali dan bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.
 

Apresiasi untuk Gagasan Kritis
 

Dalam kesempatan itu, Pilar menyempatkan diri mengamati sejumlah karya para arsitek muda. Ia mengapresiasi desain JPO hijau karya Reynaldo dan tim, hingga taman kota yang dirancang sebagai tempat interaksi sosial yang sehat dan menyenangkan.
 

“Kami Pemerintah Tangerang Selatan sangat terbuka untuk berkolaborasi. Kami banyak berkomunikasi dengan senior-senior arsitek, kami sangat welcome,” ucapnya.
 

Andra Matin: Kolaborasi adalah Kunci
 

Pameran ini semakin menarik karena melibatkan maestro arsitek Andra Matin, yang juga hadir menyampaikan gagasannya. Ia menyebut bahwa pameran ini memang sederhana, tapi punya potensi memberi dampak besar terhadap arah penataan kota ke depan.
 

“Tanpa kolaborasi, kita tidak akan jadi apa-apa. Saya bahagia dengan acara sekarang, dan semoga bermanfaat untuk semua,” kata Andra Matin.
 

Pameran ini digagas oleh para alumni Andra Matin yang ingin mendorong pemerintah dan pengembang kawasan untuk lebih memperhatikan ruang publik dalam setiap rencana pembangunan. Sebuah sinyal positif untuk masa depan kota yang lebih manusiawi.rajamedia

Komentar: