Tangsel Raih Predikat Paling Transparan, Warga Makin Mudah Kritik Program!

RMBANTEN.COM - Tangsel, Keterbukaan Publik - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kembali jadi sorotan positif. Kota ini dinilai paling transparan di Banten setelah meraih penghargaan dari Komisi Informasi.
Transparansi itu mendorong partisipasi publik, termasuk memudahkan masyarakat memberi kritik pada program pemerintah.
Buktinya, artis Leony Vitria Hartanti sempat mengkritik pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) lewat situs resmi Pemkot Tangsel. Kritik tersebut viral dan ditanggapi langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.
“Pemkot Tangsel mengapresiasi dan menghargai partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi pengelolaan keuangan daerah. Kami berkomitmen memberikan penjelasan yang faktual, transparan, dan akuntabel,” jelas Benyamin dalam siaran pers, Kamis (25/9/2025).
Raih Nilai Tertinggi Transparansi
Pemkot Tangsel dinobatkan sebagai Badan Publik paling informatif di Banten tahun 2024 oleh Komisi Informasi Provinsi Banten. Tangsel meraih skor 98,85 poin, tertinggi di antara tujuh kabupaten/kota lainnya.
Transparansi itu membuat laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) bisa diakses publik. Leony, misalnya, memanfaatkan keterbukaan tersebut untuk mengkritisi anggaran infrastruktur hingga dana pengentasan kemiskinan.
Jawaban Pemkot Soal Anggaran
Benyamin menjelaskan, anggaran pemeliharaan Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp731 juta yang disorot Leony bukan untuk jalan, melainkan jaringan instalasi listrik kantor. Sedangkan anggaran pemeliharaan jalan dan irigasi masuk belanja modal dengan pagu Rp538 miliar.
Terkait dana bantuan sosial (bansos) Rp136 juta, ia menegaskan dana itu diberikan kepada dua lembaga panti yang mengajukan proposal.
“Untuk pengentasan kemiskinan, Pemkot Tangsel mengalokasikan Rp648,1 miliar dengan berbagai kegiatan, seperti perbaikan 500 rumah tidak layak huni tiap tahun, sanitasi dan MCK, jaminan kesehatan semesta (UHC) bagi 284 ribu warga, beasiswa, jaminan pekerja rentan, hingga pelatihan peningkatan pendapatan,” papar Benyamin.
"Angka Kemiskinan Terendah di Banten"
Berdasarkan data BPS 2024, persentase penduduk miskin di Tangsel sebesar 2,36 persen, terendah di Banten. Angka pengangguran juga terendah, yakni 5,09 persen.
Pemkot memastikan LKPD dipublikasikan terbuka lewat situs resmi dan telah diaudit BPK RI dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Mekanisme pengawasan juga dilakukan legislatif, Inspektorat, partisipasi masyarakat, serta BPKP. Semua ini untuk menjamin akuntabilitas,” pungkas Benyamin.
Kabudayaan | 4 hari yang lalu
Ékobis | 3 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 1 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu