Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Satpol PP Hentikan Aktivitas Galian Tanah Yang Robohkan Pagar SDN Jeungjing 2

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 23 Februari 2023 | 01:05 WIB
Satpol PP Kaupaten Tangerang menghentikan sementara aktivitas galian tanah yang rubuhkan pagarSekolah Dasar Negeri (SDN) Jeungjing 2/Repro
Satpol PP Kaupaten Tangerang menghentikan sementara aktivitas galian tanah yang rubuhkan pagarSekolah Dasar Negeri (SDN) Jeungjing 2/Repro

RMBanten.com, Kabupaten Tangerang - Aktivitas perataan tanah (cut and fiil) di Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka dihentikan sementara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, pada hari Selasa (21/2).

Aduan dari masyarakat sekitar serta pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jeungjing 2 terhadap robohnya pagar sekolah SDN Jeungjing 2 yang lokasinya berada di sekitar aktivitas perataan tanah tersebut menjadi dasar pemberhentian aktivitas galian tersebut.

"Kami menindaklanjuti laporan warga sekitar terkait adanya aktivitas galian tanah yang menyebabkan rubuhnya pagar salah satu sekolah. Sudah kami tindak lanjuti dan kami lakukan penindakan berupa penghentian sementara aktivitas perataan tanah tersebut,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, dikutip dari Diskominfo Kabupaten Tangerang, Kamis (23/2).

Menurut Fachrul Rozi pihaknya bersama dengan Kepala Desa setempat memberikan surat pernyataan yang disetujui oleh pihak pengelola.

"Pihak pengelola juga sudah menandatangani surat pernyataan, bahwa ia bersedia untuk membangun kembali pagar sekolah tersebut yang ditandatangani secara langsung di atas meterai,” Jelas Fachrul.

Sementara itu, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kabupaten Tangerang, Rd. Rusnandar menjelaskan pihaknya menghentikan aktivitas perataan tanah tersebut karena sudah tidak adanya kondusifitas di wilayah sekitar.

"Kita ambil hikmahnya saja, memang disisi lain pagar tersebut sudah rapuh dan tua, tetapi karena banyaknya mobilitas galian, akhirnya roboh,” ujar Rusnandar.

"Kami juga ucapkan terima kasih atas kesediaan pihak pengembang atau pengelola untuk membangun kembali pagar tersebut. Namun ada permintaan, bagaimana jika operasional berjalan kembali setelah pulang sekolah, agar mengurangi kebisingan ketenangan belajar," pungkasnya.rajamedia

Komentar: