Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Sachrudin Gaspol Swasembada Pangan di Tengah Kota Metropolitan

Laporan: Maya Aul
Senin, 07 April 2025 | 17:11 WIB
Walikota Tangerang Sachrudin melakukan Panen Raya Padi Serentak yang terhubung secara daring dari 14 provinsi sentra padi se-Indonesia. - Foto: Dok Diskominfo Tangkot -
Walikota Tangerang Sachrudin melakukan Panen Raya Padi Serentak yang terhubung secara daring dari 14 provinsi sentra padi se-Indonesia. - Foto: Dok Diskominfo Tangkot -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Tangkot - Meski berada di jantung metropolitan, Wali Kota Tangerang H. Sachrudin tak gentar mewujudkan swasembada pangan. Lewat strategi pertanian kota dan optimalisasi lahan tidur, Pemkot Tangerang tancap gas menjaga ketersediaan stok beras lokal.
 

Hal ini disampaikan Sachrudin usai mengikuti Panen Raya Padi Serentak yang terhubung secara daring dari 14 provinsi sentra padi se-Indonesia, termasuk Kota Tangerang. Acara ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
 

Siapkan Lumbung Pangan Kota Sendiri
 

“Pemkot akan terus berkomitmen mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras, meskipun lahan kita terbatas. Kita kota metropolitan, tapi tetap bisa produktif,” ujar Sachrudin di tengah hamparan padi yang mulai menguning di Kelurahan Selapajang Jaya, Neglasari.
 

Targetnya tak main-main, Pemkot menargetkan panen 7,2 ton gabah per hektar dari sawah-sawah produktif yang dikelola 13 Kelompok Tani padi dan 119 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di Kota Tangerang.
 

“Lahan sawah seluas 98 hektar telah kita maksimalkan. Ini bentuk nyata dari implementasi program Gampang Sembako, agar kebutuhan pangan warga terpenuhi dengan harga terjangkau,” tegasnya.
 

Urban Farming, Solusi Keren dari Warga untuk Warga
 

Tak hanya mengandalkan kelompok tani, Sachrudin juga mengajak masyarakat untuk ikut andil melalui urban farming. Ia menyebut, pekarangan rumah, lahan kosong, hingga sudut-sudut RT bisa disulap jadi kebun mini penghasil pangan.
 

“Selain bikin lingkungan hijau dan adem, ini bisa bantu jaga ketahanan pangan. Kota boleh modern, tapi kebutuhan dapur tetap dari tanah sendiri,” tutupnya.
 

Banten Berkebun, Tangerang Mandiri!rajamedia

Komentar: