Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Program 3 Juta Rumah Sejalan Paket Ekonomi 2025, Ara: Pro Rakyat & Serap Jutaan Tenaga Kerja

Laporan: Iyan Sopian
Senin, 22 September 2025 | 21:08 WIB
Menter Keuangan Purbaya Purbaya Yudi Sadewa, Menko Ekonomi Airlangga Hartato, dan Menteri PKP Maruarar Sirait usai rapat koordinasi - Kemen PKP -
Menter Keuangan Purbaya Purbaya Yudi Sadewa, Menko Ekonomi Airlangga Hartato, dan Menteri PKP Maruarar Sirait usai rapat koordinasi - Kemen PKP -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Perumahan Rakyat - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan, Program 3 Juta Rumah yang dijalankan kementeriannya sejalan dengan Paket Ekonomi 2025 dan strategi penyerapan tenaga kerja.
 

Menurutnya, pembangunan rumah tidak hanya meningkatkan kesejahteraan rakyat tetapi juga menggerakkan ratusan industri sektor perumahan sekaligus membuka jutaan lapangan kerja.
 

“Kami yakin Program 3 Juta Rumah sudah sejalan dengan Program Paket Ekonomi 2025 dan penyerapan tenaga kerja. Kami juga mengajak seluruh ekosistem perumahan untuk melaksanakan program ini, karena pro rakyat Presiden Prabowo Subianto,” kata Maruarar usai rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta sejumlah menteri di Jakarta, Senin (22/9/2025).
 

Rumah Subsidi & Suku Bunga FLPP Tetap 5%
 

Ara, sapaan Maruarar, memastikan program rumah bersubsidi tetap dilanjutkan guna mengurangi backlog perumahan. Pemerintah juga mempertahankan suku bunga KPR FLPP tetap 5% agar terjangkau masyarakat.

“Sudah diputuskan, bunga KPR FLPP untuk rumah subsidi tetap 5 persen, tidak berubah,” ujarnya.
 

Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan 25 ribu rumah subsidi pada 29 September 2025 di Bogor. Peresmian ini mencakup 100 titik di 35 provinsi.
 

Serap 1,75 Juta Tenaga Kerja
 

Dengan tambahan kuota FLPP 350 ribu unit rumah tahun ini, Ara memperkirakan program tersebut mampu menyerap 1,75 juta tenaga kerja. Hitungannya, setiap rumah rata-rata melibatkan 5 pekerja.
 

“Selain tenaga kerja langsung, juga membuka banyak usaha kecil di sekitar lokasi pembangunan,” jelasnya.
 

Dorong KUR Perumahan
 

Selain rumah subsidi, Kementerian PKP mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan atau Kredit Program Perumahan. Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk pekerja informal seperti ART dan ojek online.
 

“Kemarin sudah kita sosialisasikan di Jakarta, Jawa Barat, Makassar, dan daerah lain. Nantinya kita laporkan juga hasil pembangunan dan serapannya,” tutur Ara.rajamedia

Komentar: