Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Presiden Prabowo: Jangan Jadikan Pancasila Sekadar Mantra!

Laporan: Raja Media Network
Selasa, 03 Juni 2025 | 04:41 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6/2025) - Foto: BPMI Setpres/RMN -
Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6/2025) - Foto: BPMI Setpres/RMN -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Hari Pancasila — Presiden RI Prabowo Subianto kembali “menyentil” elite dan pejabat negeri ini yang masih menjadikan Pancasila sekadar jargon tanpa tindakan nyata. 
 

Dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6/2025), Prabowo bicara blak-blakan soal bahaya menjauh dari ruh Pancasila.
 

“Jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila menjadi slogan,” tegas Presiden dengan nada serius.
 

Menurutnya, kekayaan bangsa Indonesia begitu besar, namun belum seluruh rakyat bisa menikmatinya karena ada kebocoran di mana-mana. 
 

“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti,” perintahnya lugas.
 

Penyimpangan Jadi Biang Masalah Bangsa
 

Presiden menegaskan bahwa kegagalan menerapkan Pancasila secara konsisten adalah biang keladi dari masalah kronis yang mencengkram negeri ini: korupsi, ketimpangan, dan penyelewengan kekuasaan.
 

Ia meminta para pejabat publik untuk kembali ke jalan yang benar—jalan para pendiri bangsa.
 

“Marilah kita kembali ke nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur perjuangan kemerdekaan bangsa kita. Marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri,” ujarnya.
 

Tameng Bangsa, Bukan Alat Politisasi
 

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa Pancasila adalah “tameng utama” bangsa dalam menghadapi dinamika global dan potensi perpecahan dari dalam. Ia memperingatkan agar perbedaan jangan dijadikan bahan “gontok-gontokan.”
 

“Saya mengajak sekali lagi seluruh rakyat Indonesia bersatu,” tegasnya.
 

Pesan untuk Generasi Muda: Jangan Diam!
 

Di akhir amanatnya, Prabowo menyampaikan pesan kuat kepada generasi muda: jangan hanya jadi penonton sejarah. Mereka harus menjadi garda depan penjaga Pancasila.
 

“Pancasila bukan sekedar mantra. Kita tidak boleh diam bila nilai-nilai kita dilemahkan. Kita harus menjaga, membela, dan meneruskannya agar negara kita terus melangkah maju,” tandas Presiden.
 

Presiden yakin, jika seluruh elemen bangsa kembali ke Pancasila secara utuh, Indonesia akan bangkit sebagai bangsa besar dan bermartabat di pentas dunia.rajamedia

Komentar: