Pilar Turun Tangan! Kunjungi Siswi Korban Pelecehan Seksual SMK Waskito

RMBANTEN.COM - Raja Media, Tangsel – Wajah tegas Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, tampak tak bisa menyembunyikan keprihatinan saat melangkah ke rumah siswi SMK Waskito, korban dugaan pelecehan seksual.
Kamis (8/5/2025) sore itu, bukan hanya sekadar kunjungan. Ini adalah bentuk nyata keberpihakan pada korban.
“Kami bukan datang untuk tanya kejadian seperti apa. Bukan itu. Tapi kami hadir untuk memberi dukungan moral. Kami di sisi korban, bukan pelaku. Dan kami perangi kejadian-kejadian seperti ini,” tegas Pilar, usai bertemu langsung dengan korban dan keluarganya di kawasan Pamulang.

Korban Berani Bicara, Pilar: Harus Kita Dukung!
Korban diketahui masih duduk di kelas 10 dan dikenal sebagai remaja berbakat di bidang tari. Pilar menyebut keberanian korban untuk bersuara patut diapresiasi dan didampingi.
“Tidak semua korban berani bicara. Tapi dia berani. Dan setelah itu, muncul korban lain yang ikut bersuara. Ini adalah keberanian yang harus kita jaga dan lindungi,” ujarnya.
Pilar tak datang sendiri. Sejumlah pejabat dari organisasi perangkat daerah turut mendampingi. Mereka berbincang dengan korban, menyelami suasana hati, dan menggali cita-cita.
“Kita akan dukung hobi menarinya. Siapa tahu ini bakat yang bisa berkembang ke luar negeri. Kami bantu,” ucap Pilar optimistis.
Dijanjikan Beasiswa, Negara Tak Boleh Kalah dari Pelaku
Tak hanya itu, Pilar juga berkomitmen untuk membantu pendidikan korban. Ia membuka peluang beasiswa bagi korban agar bisa kuliah di bidang pariwisata sesuai minatnya.
“Kami sedang komunikasi dengan beberapa kampus. Siapa tahu nanti bisa kami kawal beasiswanya. Ini bukan sekadar bantuan. Ini hadiah bagi keberanian,” tegasnya lagi.
Pilar: Kita Kawal Sampai Tuntas!
Pilar juga memastikan bahwa Pemkot Tangsel tidak akan lepas tangan. Ia akan memanggil pihak sekolah SMK Waskito dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, serta berkoordinasi dengan kepolisian.
“Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas. Tidak boleh ada korban yang disalahkan. Tidak boleh ada pembiaran. Kami ingin ini jadi pelajaran bagi semua sekolah,” ujarnya.
Kasus Diabaikan Sekolah, Demo Siswa Mengguncang
Dugaan pelecehan seksual yang menimpa siswi SMK Waskito ini terjadi pada Oktober–November 2024. Mirisnya, aksi bejat diduga dilakukan oleh seorang senior korban di dalam ruang kelas. Bahkan korban sempat dipaksa mengirimkan foto dan video vulgar.
Ironis, laporan korban ke guru BK disebut tak mendapat respon. Keluarga pun melapor ke Polres Tangsel. Sementara siswa pelaku kini dikabarkan telah dikeluarkan dari sekolah.
Aksi demo siswa SMK Waskito sempat pecah sebagai bentuk solidaritas dan protes atas penanganan kasus yang dinilai lambat dan tidak berpihak pada korban.
Tangerang Selatan butuh lebih banyak keberanian seperti ini. Pilar menunjukkan, pejabat pun bisa berdiri tegak di pihak yang benar.
Info haji | 4 hari yang lalu
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu