Operasi Patuh Maung 2025: Bukan Sekedar Tilang, Tapi Edukasi!

RMBANTEN.COM - Serang, Keamanan – Polresta Serang Kota terus tancap gas menjaga ketertiban jalan raya. Lewat gelaran Operasi Patuh Maung 2025 yang berlangsung dari 14 hingga 27 Juli, polisi tak hanya menilang, tapi juga mengedukasi masyarakat agar makin sadar pentingnya keselamatan berkendara.
Dalam dialog “Polisi Menyapa” di RRI Pro 1 Banten, Wakasat Lantas Polresta Serang Kota AKP Acum Sutarlia dan Kanit Kamsel Ipda Rudy Supriady blak-blakan soal misi operasi ini.
“Targetnya jelas: menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan, serta membangun budaya disiplin berlalu lintas,” kata Ipda Rudy, mengutil laman RRI Banten, Selasa (22/7/2025).
Pelanggar Helm dan Lawan Arus Paling Banyak
AKP Acum menyoroti maraknya pelanggaran pengendara roda dua. Mulai dari tidak pakai helm, boncengan lebih dari dua orang, hingga nekat lawan arus.
“Pelanggaran motor paling tinggi, terutama tidak pakai helm dan melawan arus. Ini ancaman nyata kecelakaan di lapangan,” beber AKP Acum.
Tegas Terhadap Modus Akal-akalan Plat Nomor
Ipda Rudy juga menegaskan polisi menindak keras modus menghilangkan plat nomor depan untuk menghindari tilang elektronik (ETLE).
“Coba akalin ETLE? Kita sikat lewat tilang manual. Di titik rawan seperti Kepandean, patroli lebih digencarkan,” tegasnya.
Kecelakaan Turun, Budaya Tertib Naik
Hasilnya? Jumlah kecelakaan menurun dibanding tahun lalu. Data Polresta Serang Kota juga mencatat meningkatnya kepatuhan pengguna jalan.
“Harapan kami, budaya tertib lalu lintas bukan cuma saat ada operasi, tapi jadi kebiasaan sehari-hari,” tutup AKP Acum optimis.
Polresta Serang Kota kirim pesan keras: Jalan raya harus aman, pengendara harus disiplin. Operasi Patuh Maung bukan sekadar tilang, tapi gerakan menyelamatkan nyawa!
Pulitik Jero 3 hari yang lalu

Nagara | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Kaamanan | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Pulitik Jero | 1 hari yang lalu
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Pamenteun | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 1 hari yang lalu