Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Natal Nasional 2025 Angkat Rakyat Kecil: 10 Ribu Sembako, 30 Ambulans, 1.000 Beasiswa

Laporan: Zaki
Rabu, 26 November 2025 | 07:46 WIB
Ketua Panita Natal Nasional 2025 Maruarar Sirait bersama panita lainnya saat meninjau lokasi perayaan Natal di Tenis Indoor Senayan - Istimewa -
Ketua Panita Natal Nasional 2025 Maruarar Sirait bersama panita lainnya saat meninjau lokasi perayaan Natal di Tenis Indoor Senayan - Istimewa -

RMBANTEN.COM - Natal Nasional - Ketua Panitia Natal Nasional 2025 Maruarar Sirait memastikan perayaan Natal tahun ini tidak berhenti pada seremoni atau panggung hiburan. 

 

Ara - bisa disapa - menegaskan bahwa Natal Nasional 2025 akan menjadi gerakan kemanusiaan berskala besar, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto: sederhana, efisien, dan langsung dirasakan rakyat.
 

Dari total dana terkumpul Rp 47 miliar, panitia mengalokasikan 70 persen untuk bantuan sosial dan pendidikan, serta hanya 30 persen untuk kebutuhan acara.
 

10 Wilayah Prioritas: Papua hingga Danau Toba
 

Panitia menetapkan 10 titik prioritas yang dipilih berdasarkan kebutuhan paling mendesak. Bantuan akan disalurkan ke:
 

Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Toraja, NTT, Kalimantan Barat, Mentawai, Nias, dan Kawasan Danau Toba.
 

Setiap wilayah menerima 100 penerima beasiswa pendidikan, masing-masing Rp 10 juta, sehingga total penerima mencapai 1.000 orang atau Rp 10 miliar.
 

“Ini bukan seremoni. Natal harus menyentuh mereka yang sering luput dari perhatian,” ujar Maruarar.
 

Bantuan ditujukan kepada pelajar, mahasiswa, pemuda gereja, serta komunitas adat di wilayah kepulauan dan terluar.

Beasiswa Rp 10 Juta untuk 1.000 Penerima
 

Program pendidikan berupa beasiswa menjadi tulang punggung Natal Nasional tahun ini. Ara menyebut langkah ini sebagai investasi masa depan, bukan sekadar program tahunan.
 

“Pendidikan adalah cara membuka masa depan. Ini investasi kemanusiaan jangka panjang,” katanya.
 

Total anggaran beasiswa: Rp 10 miliar.
 

Solidaritas Lintas Agama: Rp 47 Miliar Terkumpul
 

Dana yang terkumpul berasal dari gotong royong lintas agama—umat Kristiani, Muslim, Buddha, dan masyarakat umum. Solidaritas lintas keyakinan ini disebut Maruarar sebagai bukti bahwa Natal Nasional bukan hanya perayaan agama, tetapi gerakan kebangsaan.
 

Komunitas umat Buddha juga memberikan kontribusi besar berupa 10.000 paket sembako untuk warga rentan yang tersebar di berbagai wilayah.
 

“Ini cermin persaudaraan kebangsaan yang kokoh dan melampaui batas agama,” kata Ara.
 

30 Ambulans untuk Daerah Rentan
 

Dalam sektor kesehatan, panitia menyiapkan 30 ambulans yang akan diserahkan kepada daerah dengan akses layanan darurat terbatas. Armada ini diprioritaskan untuk kawasan terpencil, kepulauan, dan wilayah adat.
 

“Ini implementasi langsung dari arahan Presiden. Manfaatnya harus konkret,” tegas Maruarar.
 

Fokus pada Dampak: UMKM, Kelompok Rentan, dan Talenta Lokal
 

Panitia memastikan perayaan di Tennis Indoor Senayan pada 25 Desember berlangsung sederhana namun inklusif. Dari 4.000 tamu, sebanyak 3.000 berasal dari kelompok rentan: anak yatim, disabilitas, koster, guru, dan pekerja gereja.

 

Konsep acara:

 

- Konsumsi dan logistik dikerjakan oleh UMKM lokal

- Panggung diisi talenta lokal, bukan artis berbayaran mahal

- Acara bersifat merakyat dan jauh dari gaya pesta mewah

Donasi untuk Palestina: Kemanusiaan Tanpa Batas
 

Natal Nasional 2025 juga menghadirkan agenda solidaritas internasional. Persembahan ibadah Natal akan didonasikan untuk misi kemanusiaan Palestina, dan diserahkan langsung kepada Dubes Palestina.

Transformasi ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang dalam berbagai forum internasional menegaskan bahwa Palestina adalah prioritas diplomasi kemanusiaan Indonesia. 

 

Menurut Ara, Presiden Prabowo berulang kali menegaskan bahwa Indonesia akan terus berdiri paling depan membela hak-hak dan martabat rakyat Palestina.
 

“Natal itu kasih. Dan kasih harus bergerak,” ujar Maruarar.
 

Natal yang Bekerja untuk Rakyat
 

Maruarar menegaskan bahwa semua program ini merupakan bentuk nyata bahwa Natal Nasional 2025 bukan seremoni, tetapi kerja sosial yang berdampak.
 

“Ini Natal yang hadir untuk rakyat. Ada beasiswa, 10 ribu sembako, donasi lintas agama, hingga ambulans. Semuanya dilakukan agar dampaknya luas dan konkret,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: