Kopdes Merah Putih 100% Terbentuk Di Sleman, Menkop: Ini Awal Kemandirian Ekonomi Desa!

RMBANTEN.COM - Sleman, Kemenkop – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi langkah cepat Pemprov DIY dan Pemkab Sleman yang berhasil membentuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih secara menyeluruh.
Sleman jadi kabupaten pertama di Indonesia yang mencapai 100% pembentukan koperasi desa.
DIY Jadi Provinsi Paling Siap
Per 15 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, dari 404 koperasi yang dibentuk, 92,24% telah mengantongi badan hukum dan 89,04% sudah tercatat di dashboard Kemenkop. Capaian ini menjadi yang tertinggi di tingkat nasional.
"Artinya, DIY sangat serius mendukung program strategis pemerintah pusat. Ini awal baik menuju digitalisasi dan akses permodalan masyarakat desa," ujar Budi Arie saat menyerahkan SK badan hukum koperasi di Kalurahan Tamanmartani, Sleman, Minggu (15/6/2025).

Bukan Sekadar Koperasi, Tapi Jaringan Nasional
Menkop menekankan pentingnya membentuk jaringan antar-Kopdes seluruh Indonesia agar bisa saling bertukar produk dan membuka akses pasar lintas daerah. Ia menyebut tahapan berikutnya adalah operasionalisasi dan pengembangan berbasis potensi lokal seperti pertanian, UMKM, dan jasa.
"Yang penting bukan hanya terbentuk, tapi koperasi ini harus dikelola secara profesional, dengan model bisnis yang tepat dan pendampingan komprehensif," tegasnya.
Sri Sultan: Kopdes Harus Mandiri, Akuntabel
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkapkan Kopdes Merah Putih sejalan dengan program Lumbung Mataram untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.

"Ke depan koperasi ini harus mandiri. Boleh dibantu sekali, tapi setelahnya akuntabilitas harus dijaga," kata Sri Sultan.
Ia juga menyebut lulusan sarjana dari desa bisa ikut diberdayakan untuk mengelola koperasi secara profesional.
Sleman Jadi Contoh Nasional
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan bahwa semua kalurahan di Sleman telah melaksanakan Musdesus untuk membentuk Kopdes Merah Putih.

Sebanyak 83 kalurahan memilih membentuk koperasi baru, sementara 3 kalurahan—Sinduadi, Sidomulyo, dan Jogotirto—memilih mengembangkan koperasi yang sudah ada seperti KSP dan Gapoktan.
"Ke depan koperasi ini akan mengelola gerai layanan multifungsi seperti simpan pinjam, sembako, apotek desa, cold storage, hingga logistik desa. Disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing," ujar Danang.
Kaamanan | 4 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Pendidikan | 6 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu