Tangsel Gaspol Perangi Stunting, 35 Program Ddigelontorkan!

RMBANTEN.COM - Tangsel, Stunting — Pemerintah Kota Tangerang Selatan tak tinggal diam melihat angka stunting. Lewat Dinas Kesehatan, Pemkot Tangsel meluncurkan 35 program terintegrasi yang menyasar seluruh kelompok usia rentan, dari ibu hamil hingga remaja putri.
 

“Penanganan stunting nggak bisa cuma bagi-bagi makanan tambahan. Harus lintas sektor dan dilakukan sejak dini,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, dikutip Minggu (15/6/2025).
 

Menurut dr. Allin, stunting adalah tanda gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis yang berlangsung lama. Kondisi ini bisa dicegah—asal intervensinya cepat, tepat, dan menyeluruh. Tak heran, Dinkes Tangsel tak hanya fokus di puskesmas, tapi masuk ke rumah-rumah warga lewat tim Ngiler Sehat, hingga bikin Pos Gizi di tiap kelurahan.
 

Buat remaja, ada yang beda. Tangsel punya Kader DoReMiFaSoLaSiDo, alias Duta Remaja Anti Anemia, yang aktif mengampanyekan gaya hidup sehat dan konsumsi tablet tambah darah di sekolah-sekolah.
 

Tak hanya itu. Program lain seperti Pekan Ibu Hamil Sehat di mal, webinar gizi, dan pembangunan jamban sehat lewat CSR juga digerakkan. Targetnya jelas: masyarakat disentuh langsung, bukan cuma dari balik meja kantor.
 

Semua langkah ini dikawal bareng OPD lain: dari Bappeda, DKP3, DP3AP2KB, sampai Disdukcapil dan Dinas Pendidikan. Semua dilibatkan. Semua bergerak.
 

“Satu keluarga terselamatkan dari stunting, satu masa depan telah dijaga. Dan kami ingin menjangkau sebanyak mungkin,” tegas dr. Allin.
 

Tangsel serius. Stunting dilawan dari banyak pintu, sampai ke dapur dan ruang kelas.