Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Ketua Kadin Cilegon Tersangka Pemerasan, DPR Geram: “Preman Berseragam Organisasi!”

Laporan: Firman
Selasa, 20 Mei 2025 | 08:57 WIB
Ketua Kadin Kota Cilegon, Muh Salim ditetapkan sebagai tersangka akibat ulahnya memalak proyek, - Tangkapan Layar -
Ketua Kadin Kota Cilegon, Muh Salim ditetapkan sebagai tersangka akibat ulahnya memalak proyek, - Tangkapan Layar -

RMBANTEN.COM - Cilegon, Ekobis – Jagat investasi nasional kembali diguncang. Ketua Kadin Kota Cilegon, Muh Salim (54), ditetapkan sebagai tersangka setelah aksinya meminta "jatah proyek" Rp 5 triliun kepada kontraktor asal China, terekam dan viral di media sosial. 
 

Tak hanya membuat gaduh, pemerasan bermodus organisasi ini juga memancing reaksi keras dari DPR RI.
 

Dalam video yang tersebar luas, oknum Kadin dan ormas lokal mendatangi perwakilan China Chengda Engineering Co, kontraktor pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC). 
 

Di tengah pertemuan, terdengar dengan jelas permintaan “jatah proyek” hingga Rp 5 triliun tanpa proses lelang. Modus premanisme kelas kakap.
 

Gubernur Banten Angkat Suara: "Saya Kecewa!"
 

Gubernur Banten Andra Soni mengaku geram atas tindakan Muh Salim.
 

“Sebagai Gubernur Banten yang ingin menjadikan daerah ini ramah investasi, saya kecewa. Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya, Rabu (14/5) di Cilegon.
 

Tak lama setelah gelar perkara, pada Jumat malam (16/5), Muh Salim resmi ditahan.
 

Kadin Indonesia Bertindak Cepat: "Kami Nonaktifkan!"
 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah hukum Polda Banten.
 

"Kadin tidak akan mentolerir aksi premanisme berkedok organisasi. Pengurus Kadin Cilegon yang terlibat kami nonaktifkan," ujarnya.
 

Anindya menyesalkan insiden yang mencoreng nama baik dunia usaha. "Sudah cukup gaduh, ini memalukan," tandasnya.
 

DPR RI Marah Besar
 

Habiburokhman, Ketua Komisi III DPR RI, mengapresiasi langkah cepat Polda Banten.
 

“Jelas ini tindakan kriminal. Sangat meresahkan dan menghambat agenda Presiden Prabowo untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Premanisme seperti ini harus dilibas habis!”
 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni juga mengecam keras.
 

“Tindakan ini premanisme murni. Mau pakai seragam organisasi, ormas, agama, profesi—kalau isinya pemalakan, harus ditindak tegas. Tak ada tempat untuk gaya preman berkedok elit!”
 

Sahroni bahkan menyebut gestur jempol Muh Salim saat digiring polisi sebagai “bukti tak tahu malu.”
 

"Memalukan, itu orang nggak ada otaknya!" tegasnya.
 

Iklim Investasi Terancam, Negara Harus Hadir
 

Kasus ini jadi sinyal keras bagi pemerintah dan aparat: iklim investasi bisa rusak hanya karena satu oknum rakus yang memakai jas organisasi. Negara tak boleh kalah dengan gaya preman.
 

Kadin Cilegon goyah, tapi ketegasan hukum harus tegak.
Tak cukup hanya ditahan, Muh Salim harus diadili hingga tuntas!rajamedia

Komentar: