Kabar Duka! Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Tutup Usia

RMBANTEN.COM - Cilegon - Mantan Wali Kota Cilegon periode 2019-2021, Edi Ariadi, meninggal dunia pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 04.35 WIB. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Profil dan Keluarga Almarhum
Edi Ariadi lahir di Serang pada 8 Juni 1956 dan wafat dalam usia 69 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, Lili Muflihah, serta dua orang anak yaitu Anissa Feby, Rangga Arya Wardana, Annisa Dwi Agustin, dan Bima Sakti.
Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Komplek Pemakaman Karundang, Kecamatan Cipocok, Kota Cilegon siang ini.
Sosok yang Dikenal Sederhana dan Berdedikasi
Edi Ariadi dikenal sebagai sosok yang tenang, sederhana, dan berdedikasi tinggi terhadap birokrasi dan pembangunan daerah. Perjalanan kariernya dimulai pada 1981 sebagai tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Serang.
Perjalanan Karier Panjang di Pemerintahan
Setelah Cilegon menjadi daerah otonom, Edi menempati sejumlah posisi penting:
- 1999: Jabat Kepala Bappeda Kota Cilegon
- 2005-2010: Sekretaris Daerah Kota Cilegon di masa kepemimpinan Wali Kota Tb Aat Syafaat
- 2017: Ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cilegon
- 2019: Resmi dilantik sebagai Wali Kota Cilegon, menggantikan Tb Iman Ariyadi yang tersandung kasus hukum
- 2021: Jabat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten periode 2021-2025
Duka Cita dari Berbagai Pihak
Bagi masyarakat Cilegon, almarhum meninggalkan jejak panjang pengabdian di pemerintahan. Sejumlah tokoh telah menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Edi Ariadi.
Almarhum dikenang sebagai figur yang konsisten dalam mengabdi untuk kemajuan daerah dan pembangunan masyarakat Cilegon.
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 1 hari yang lalu