Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kadindikbud Kota Serang Klarifikasi Polemik MBG: Utamakan Kemaslahatan!

Laporan: CAREP-02
Selasa, 30 September 2025 | 11:13 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri - Dok. Pemkot Serang -
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri - Dok. Pemkot Serang -

RMBANTEN.COM - Serangkot, MBG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus berjalan dengan prinsip kemaslahatan. 
 

Ia menyebut, apabila ada penolakan dari sebagian orang tua, hal itu bisa menjadi bahan evaluasi, namun sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan harus tetap diprioritaskan.
 

“Jika ada penolakan, tentu perlu dikaji. Tetapi sekolah-sekolah di Taktakan, Walantaka, hingga Kasemen masih banyak yang sangat membutuhkan MBG,” ujar Ahmad mengutip laman Pemkot Serang, Selasa (30/9/2025).
 

36 Dapur MBG, Belum Merata di Semua Sekolah
 

Saat ini terdapat sekitar 36 dapur MBG yang melayani siswa di berbagai sekolah Kota Serang. Meski begitu, jumlah tersebut masih belum mencukupi seluruh kebutuhan, sehingga pemerintah akan terus melakukan evaluasi agar distribusi lebih merata.
 

Pengawasan Ketat Higienitas Makanan
 

Ahmad memastikan, aspek higienitas menjadi perhatian utama. Kepala sekolah dan guru diwajibkan mencicipi makanan sebelum dibagikan, sementara dapur penyedia diawasi agar tetap menjaga kebersihan.
 

“Sekolah sudah diingatkan memastikan dapurnya bersih, proses memasak higienis, dan pengiriman tepat waktu. Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan kasus keracunan MBG di Kota Serang,” jelasnya.
 

Tepis Isu Makanan Kering dan Kemasan
 

Menanggapi isu adanya makanan kering atau kemasan dalam MBG, Ahmad menegaskan belum menerima laporan resmi. Hasil pemantauan menunjukkan, makanan masih berupa nasi, lauk-pauk, dan buah.
 

“Apabila benar ada yang menyajikan makanan kering, tentu akan kami tegur. MBG harus sesuai SOP: bergizi seimbang dengan karbohidrat, lauk, dan protein yang terukur,” tegasnya.
 

Sertifikasi Dapur Demi Standar Kesehatan
 

Kadindikbud juga menyampaikan sedang dilakukan pendataan dapur MBG yang sudah bersertifikat higienis. Tujuannya, agar kualitas makanan benar-benar sesuai standar kesehatan.
 

Komitmen Pemerintah Kota Serang
 

Program MBG di Kota Serang merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk mendukung ketahanan gizi anak sekolah. Ahmad menegaskan, Pemkot Serang berkomitmen melaksanakannya secara adil, merata, dan sesuai ketentuan.
 

“Yang penting anak-anak kita bisa belajar dengan sehat, kenyang, dan bergizi,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: