Hari Ini Aksi Bersih Sungai Cibanten: 300 Personel Diturunkan, Excavator Dikerahkan

RMBANTEN.COM - Serang — Sungai bukan tempat sampah. Seruan itu kini menjadi aksi nyata. Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, didukung berbagai komunitas lingkungan, akan menggelar aksi bersih-bersih Sungai Cibanten, Senin (28/7).
Kegiatan ini adalah lanjutan dari susur sungai yang dilakukan oleh Gubernur Banten dan Wali Kota Serang, dan sekaligus bagian dari peringatan Hari Air Sedunia.
“Kami sudah lakukan pemetaan dan kajian. Hari Senin kita langsung action,” tegas Kepala Dinas PUPR Kota Serang, Iwan Sunardi, Minggu (27/7).
Dari Cipocok hingga Kasemen: 54 Titik Sampah Disisir
Iwan menjelaskan, lokasi pembersihan difokuskan sepanjang aliran Sungai Cibanten, mulai dari Cipocok hingga Kasemen. Berdasarkan hasil survei, ditemukan 54 titik penumpukan sampah.
Sebagai langkah strategis, pihaknya akan memasang jaring penahan sampah di tiga lokasi penting:
🔹 Jembatan Pekarungan
🔹 Jembatan Pasar Lama
🔹 Jembatan Kidemang
“Jaring ini bukan untuk nelayan, tapi untuk menangkap sampah agar tidak hanyut. Setelah tertahan, kita angkut,” ujar Iwan.
Ekskavator, Armada Sampah, dan 300 Orang Dikerahkan
Pemkot Serang tidak main-main. Demi efektivitas aksi, Iwan menyebut akan melibatkan sekitar 300 personel gabungan, terdiri dari:
✅ Perangkat kelurahan & kecamatan
✅ OPD Kota Serang
✅ Pemprov Banten
✅ Komunitas lingkungan
✅ Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3)
Tak hanya manusia, alat berat pun turun. Ekskavator dari Pemprov, BBWSC3, dan Dinas PUPR Kota Serang akan dikerahkan. Armada pengangkut sampah juga disiapkan dari berbagai instansi.
“Kalau armada dan personel cukup, satu hari bisa kita optimalkan,” ucap Iwan penuh keyakinan.
Lebih dari Sekadar Bersih-bersih: Ini Warisan Air Kita!
Iwan menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih sungai. Lebih dari itu, ini adalah soal menjaga warisan air untuk generasi masa depan.
“Semangatnya kolaborasi. Pemerintah saja tidak cukup, semua pihak harus bergerak. Ini bukan soal siapa yang salah, tapi bagaimana kita semua bisa menjadi bagian dari solusi,” tegasnya.
Dari Serang, sebuah pesan mengalir deras: sungai bukan tempat buangan, melainkan sumber kehidupan yang harus dirawat bersama.
Ékobis 5 hari yang lalu

Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Pendidikan | 3 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Patandang | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 4 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu