Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Film Gaza Guncang Nurani Bangsa, Jazuli Juwaini: Ini Seruan Moral untuk Bela Palestina!

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 14 Juni 2025 | 17:53 WIB
Trailer Film Gaza - Tangkapan Layar -
Trailer Film Gaza - Tangkapan Layar -

RMBANTEN.COM - Serang, Parlemen – Film Gaza bukan sekadar hiburan, tapi tamparan nurani dan seruan moral dari dunia seni untuk kemanusiaan. Hal itu ditegaskan Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, saat menghadiri nonton bareng (nobar) film Gaza di Cinepolis Mall of Serang, Rabu (12/6/2025).
 

Dalam acara yang dirangkai dengan Gerakan Nasional Sensor Mandiri oleh Lembaga Sensor Film (LSF), Jazuli memuji film besutan Asma Nadia itu sebagai karya penuh daya dobrak, sarat pesan solidaritas bagi perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel.
 

“Film Gaza bukan sekadar tontonan. Ini ketukan keras pada nurani kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kemerdekaan dan keadilan,” tegas Jazuli dalam sambutannya.
 

Karya Seni, Wadah Diplomasi Nurani
 

Jazuli, yang juga Ketua Fraksi PKS DPR RI, menyebut tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai salah satu yang paling brutal dalam sejarah. Kekejaman yang berlangsung, menurutnya, tak bisa dibalas dengan diam seribu bahasa.

“Karya seni seperti ini punya kekuatan besar membangun kesadaran dan empati global. Dunia tak boleh tinggal diam!” katanya lantang.

 

Ia menyampaikan penghargaan khusus kepada Asma Nadia atas keberaniannya mengangkat tema Palestina ke layar lebar, dan menjadikan film sebagai medium perjuangan yang elegan namun berdampak.
 

Palestina, Amanat Konstitusi
 

Politikus asal Dapil Banten ini menegaskan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina bukanlah isu asing, melainkan bagian dari amanat konstitusi Indonesia dan semangat kemerdekaan yang diperjuangkan para pendiri bangsa.
 

“Palestina adalah denyut diplomasi kemanusiaan kita. Ini utang sejarah bangsa Indonesia, sekaligus konsistensi terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” tandasnya.
 

Apresiasi untuk LSF dan Gerakan Sensor Mandiri
 

Tak lupa, Jazuli mengapresiasi LSF atas peran aktif dalam mendorong film-film yang mencerdaskan, bukan sekadar menghibur. Film Gaza, menurutnya, patut dijadikan referensi dalam membangun karakter positif dan rasa kepedulian sosial generasi bangsa.
 

“Kita butuh lebih banyak film seperti Gaza. Karya yang bukan hanya kreatif dan bermutu, tapi juga menggerakkan hati dan nurani masyarakat,” pungkas Jazuli.
 

Turut hadir dalam acara nobar ini Ketua LSF Naswardi, Komisioner LSF Titin Setiawati, Produser Asma Nadia, serta content creator Hasan JR.rajamedia

Komentar: