Cuaca Panas! BMKG Imbau
Laporan: Raja Media Network
Senin, 06 Mei 2024 | 21:22 WIB
Waspada heat stroke di cuaca panas. (Foto: Ilustrasi)
RMBANTEN.COM - Jakarta - Masyarakat diimbau untuk mewaspadai penyakit heat stroke, pada musim kemarau dengan cuaca yang sangat panas.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri memprediksi beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau dengan panas terik yang menyertainya.
Heat stroke sendiri merupakan gejala panas tubuh yang disebabkan oleh kondisi suhu panas yang memapari tubuh dalam jangka waktu panjang.
Heat stroke dapat berujung kematian bila didahului dengan sejumlah keluhan lainnya.
Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama mengatakan, heat stroke yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi.
Awalnya didahului dengan dehidrasi (kurangnya cairan) dan heat exhaustion (kelelahan sangat setelah terkena panas).
Adapun gejala-gejala awal heat stroke, kata dr. Ngabila dapat berupa suhu tubuh tinggi di atas 40 derajat, kulit panas dan kering, pusing atau sakit kepala, mula, denyut nadi dan pernapasan lebih cepat, kebingungan, kejang, hingga pingsan atau penurunan kesadaran.
"Bila menemukan gejala itu, lakukan berteduh, segera siram pasien dengan air sampai basah seluruh tubuh," ujarnya kepada wartawan, Minggu (5/5).
Selain itu, disarankan juga bagi orang yang mengalami heat stroke untuk mandi dengan air dingin jika bisa, atau berikan es batu terutama di bagian kulit tipis seperi kulit kepala, lipat ketiak, dan lipat paha.
"Hati- pada kondisi anak (balita), lansia, orang dengan obesitas, dan ibu hamil, memiliki gejala dehidrasi yang lebih sulit dikenali di awal," ungkap dr. Ngabila.
Selain itu, menurutnya penggunaan sunscreen, pelembab kulit, dan kacamata baik untuk menghindari paparan matahari secara langsung.
Komentar:
BMKG Ingatkan Masyarakat dan Nelayan Waspada Gelombang Tinggi di Laut Banten
Jumat, 27 Desember 2024
Indah Kurnia Tantang RSUD Banten Naik Kelas, Layani DPR dengan Standar Tinggi!
Parlemen
23 menit yang lalu
Andra Soni Gandeng Wanita Tani HKTI Perkuat Ketahanan Pangan Banten
Ékobis
2 jam yang lalu
BURT DPR RI Sidak RSUD Banten, Pastikan Layanan Kesehatan Wakil Rakyat Tak Main-Main!
Parlemen
3 jam yang lalu
Reaktivasi Jalur Kereta Api Pandeglang Rp150 M, Tunggu Sinyal Kemenkeu!
Ékobis
7 jam yang lalu
Cuaca Kota Tangerang Didominasi Cerah Berawan, Warga Diminta Tetap Waspada!
Warta Banten
10 jam yang lalu

RMBANTEN.COM - Jakarta - Masyarakat diimbau untuk mewaspadai penyakit heat stroke, pada musim kemarau dengan cuaca yang sangat panas.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri memprediksi beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau dengan panas terik yang menyertainya.
Heat stroke sendiri merupakan gejala panas tubuh yang disebabkan oleh kondisi suhu panas yang memapari tubuh dalam jangka waktu panjang.
Heat stroke dapat berujung kematian bila didahului dengan sejumlah keluhan lainnya.
Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama mengatakan, heat stroke yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi.
Awalnya didahului dengan dehidrasi (kurangnya cairan) dan heat exhaustion (kelelahan sangat setelah terkena panas).
Adapun gejala-gejala awal heat stroke, kata dr. Ngabila dapat berupa suhu tubuh tinggi di atas 40 derajat, kulit panas dan kering, pusing atau sakit kepala, mula, denyut nadi dan pernapasan lebih cepat, kebingungan, kejang, hingga pingsan atau penurunan kesadaran.
"Bila menemukan gejala itu, lakukan berteduh, segera siram pasien dengan air sampai basah seluruh tubuh," ujarnya kepada wartawan, Minggu (5/5).
Selain itu, disarankan juga bagi orang yang mengalami heat stroke untuk mandi dengan air dingin jika bisa, atau berikan es batu terutama di bagian kulit tipis seperi kulit kepala, lipat ketiak, dan lipat paha.
"Hati- pada kondisi anak (balita), lansia, orang dengan obesitas, dan ibu hamil, memiliki gejala dehidrasi yang lebih sulit dikenali di awal," ungkap dr. Ngabila.
Selain itu, menurutnya penggunaan sunscreen, pelembab kulit, dan kacamata baik untuk menghindari paparan matahari secara langsung.
Mancanagara | 4 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Pulitik Jero | 1 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Mancanagara | 4 hari yang lalu
Ékobis | 1 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Ékobis | 2 hari yang lalu