Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

BPBD Kota Serang Siaga Hadapi Kemarau Basah, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Laporan: Firman
Kamis, 14 Agustus 2025 | 14:37 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan - Pemkot  Serang -
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan - Pemkot Serang -

RMBANTEN.COM - Serangkot – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mengeluarkan imbauan serius kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
 

Peringatan ini menyusul fenomena anomali cuaca kemarau basah—di mana hujan berintensitas tinggi masih terjadi meski kalender telah memasuki musim kemarau.
 

Pemetaan Wilayah Rawan
 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, mengungkapkan fenomena ini sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
 

“Mengutip BMKG, ini musim kemarau tapi kemarau basah. Jadi dalam kondisi kemarau masih ada hujan, seperti halnya kemarin,” kata Diat, Rabu (13/8/2025).
 

BPBD telah memetakan secara detail wilayah rawan bencana sekaligus menyiapkan langkah antisipasi. Untuk banjir, wilayah yang mendapat perhatian ekstra meliputi:

 

1. Kecamatan Serang

2. Kecamatan Kasemen

3. Kecamatan Cipocok Jaya
4. Kecamatan Walantaka (bagian utara)
5. Kecamatan Taktakan (bagian timur, seperti Legok)
 

Sementara potensi longsor terkonsentrasi di Kecamatan Curug dan Taktakan. Meski begitu, Diat memastikan kondisi terkini masih terkendali.
 

“Memang ada potensi longsor, tapi sampai saat ini alhamdulillah tidak ada laporan,” ujarnya.
 

Strategi Dua Lapis
 

BPBD menerapkan strategi pencegahan dan kesiapsiagaan darurat. Pada tahap pencegahan, sosialisasi dilakukan masif, termasuk pembersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibanten.
 

“Sekarang ini teman-teman sedang mengecek ke Kidemang, membersihkan Sungai Cibanten yang menjadi salah satu penyebab air meluap,” jelas Diat.


Pada tahap kesiapsiagaan darurat, seluruh sumber daya dipastikan siap bergerak jika bencana terjadi—mulai dari peralatan, personel, hingga bantuan logistik.
 

Catatan Sejarah Bencana
 

Diat mengingatkan bahwa Kecamatan Taktakan pernah mengalami longsor besar di area TPA Sampah dan longsoran tebing kecil yang menutup jalan.
 

“Warga di daerah rawan harus selalu waspada dan mengikuti arahan pemerintah demi keselamatan bersama,” tegasnya.
 

BPBD Kota Serang berkomitmen terus memantau kondisi cuaca dan mengantisipasi risiko bencana selama fenomena kemarau basah berlangsung.rajamedia

Komentar: