Catut Wali Kota! Sachrudin Tegaskan Tidak Ada Jual-Beli Jabatan Di Kota Tangerang!

RMBANTEN.COM - Tangkot, Hukrim - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menegaskan tidak pernah ada praktik jual-beli jabatan ataupun permintaan bantuan/sumbangan yang mengatasnamakan Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya informasi bahwa sejumlah oknum mencoba memanfaatkan nama Wali Kota untuk kepentingan pribadi. Modusnya, terkait mutasi pegawai, penerimaan pegawai, hingga permintaan bantuan ke perusahaan.
“Saya tegaskan, tidak ada yang namanya jual-beli jabatan dan membayar untuk masuk menjadi pegawai Pemkot Tangerang maupun ke perusahaan, apalagi sampai meminta-minta bantuan ke perusahaan yang mengatasnamakan saya,” tegas Sachrudin, Jumat (5/9).
Masyarakat Diminta Waspada
Wali Kota mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak pada modus penipuan yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab.
“Apabila ada pihak yang mengatasnamakan saya minta-minta bantuan ke swasta atau perusahaan, atau mengaku bisa meloloskan dengan imbalan uang, itu jelas penipuan,” tegasnya.
Dugaan Deep Fake untuk Tipu Masyarakat
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Mu’alim, menambahkan beberapa laporan masyarakat bahkan menemukan penggunaan deep fake suara Wali Kota untuk meyakinkan korban.
“Sudah ada yang melaporkan ke kami terkait ulah oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota. Bahkan ada yang menggunakan deep fake suara beliau,” jelas Mu’alim.
Saluran Laporan Resmi
Pemkot Tangerang melalui Mu’alim meminta masyarakat melaporkan setiap temuan ke kanal pengaduan resmi pemkot, LAPOR Laksa, atau langsung ke pihak berwenang.
“Kami imbau masyarakat tidak segan melapor jika ada oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota atau pejabat Pemkot yang meminta-minta bantuan atau imbalan,” pungkasnya.
Kaamanan 5 hari yang lalu

Hukum | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Hukum | 1 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Kaamanan | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nagara | 2 hari yang lalu