Berhasil Kendalikan Inflasi! Mendagri Undang Walikota Arief Jadi Pembicara
RMBanten.com, Nasional - Kementerian Dalam Negeri mengundang Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah menjadi narasumber dalam rapat Pengendalian Inflasi Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan Selasa (24/1) besok di Jakarta.
Penunjukan Arief tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan TNI, Polri dan juga Kejaksaan dalam pengendalian inflasi di kota Tangerang
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjelaskan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI terkait penanganan inflasi mulai dari tingkat daerah se-Indonesia.
Di mana kata Arief, pemerintah daerah diminta untuk berkolaborasi dengan unsur TNI, Polri dan Kejaksaan untuk mengendalikan inflasi.
"Dan rapat besok ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan presiden untuk saling berkolaborasi dan berbagi dengan pemerintah daerah lain untuk menekan angka inflasi nasional," terang Arief seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Tangerang.
Terpisah Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang Yeti Rohaeti penunjukan Walikota Tangerang sebagai narasumber tersebut tentunya tidak terlepas dari keberhasilan Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan TNI, Polri dan juga Kejaksaan dalam pengendalian inflasi di kota Tangerang.
"Iya benar Pak Wali diundang Mendagri menjadi narasumber, untuk mempresentasikan strategi pengendalian inflasi di Kota Tangerang," ujar Yeti dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Senin (23/1).
"Kota Tangerang bersama Sulawesi Barat merupakan daerah dengan tingkat inflasi terendah secara nasional," Imbuhnya.
Sebagai informasi, angka inflasi tahun ke tahun di Kota Tangerang di tahun 2022 berdasar pada data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 4,6 persen, di mana angka tersebut masih lebih rendah dibanding angka inflasi nasional yang sebesar 5,51 persen untuk tahun yang sama.
Lebih lanjut Yeti menerangkan upaya pengendalian inflasi di Kota Tangerang, yang bersama-sama dengan Forrkopimda terus bahu-membahu untuk menjaga stabilitas harga di masyarakat antara lain dengan melakulan 6 (enam) langkah utama yaitu melaksanakan operasi pasar, melakukan pengawasan ke pasar agar distributor tidak menahan barang, memperlancar pasokan kebutuhan masyarakat, mensosialisasikan gerakan menanam, merealisasikan BTT, termasuk juga dukungan subsidi transportasi.
"Operasi pasar kita lakukan 11 kali, termasuk bazar murah di 13 kecamatan, dan kita juga meluncurkan Si Jampang yang menyasar langsung permukiman warga dengan harga di bawah harga pasar," ujarnya.
"Belum lagi bantuan sosial untuk warga kurang mampu dan juga subsidi transportasi dengan menggratiskan angkutan Si Benteng dan BRT," tandasnya.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Banten | 4 hari yang lalu