Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Wali Kota Cilegon Keluarkan SE Larangan Study Tour, Maksa-Sikat!

Laporan: Firman
Selasa, 08 April 2025 | 11:15 WIB
Wali Kota Cilegon, Robinsa - Foto: Dok. RRI -
Wali Kota Cilegon, Robinsa - Foto: Dok. RRI -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Cilegon — Wali Kota Cilegon, Robinsar, pasang badan untuk rakyat kecil. Sekolah-sekolah yang masih nekat maksa murid ikut study tour siap-siap disikat!
 

Lewat Surat Edaran (SE) Nomor 497 Tahun 2025, Robinsar dengan tegas melarang satuan pendidikan di wilayahnya ngotot bikin acara study tour atau perpisahan yang bikin kantong orang tua menjerit.
 

“Ini kan banyak keluhan dari orang tua murid. Yang mampu sih enggak masalah. Tapi yang enggak mampu? Repot, berat. Ini kita dengerin suara rakyat,” tegas Robinsar, Senin (7/4/2025).
 

Dengerin Rakyat Kecil
 

Menurutnya, kegiatan study tour bukan sekadar jalan-jalan. Tapi kadang jadi ajang pamer dan bikin orang tua harus gali lubang tutup lubang buat biayain anaknya. 

 

“Makanya kita buat SE itu. Harusnya bisa dijalankan sama semua sekolah,” lanjutnya.
 

Ngeyel? Sikat!
 

Robinsar pun mengaku sudah kasih perintah langsung ke Kepala Dindikbud Cilegon, Heni Anita Susila. Kalau masih ada yang ngeyel, jangan salahin kalau sanksi tegas dijatuhkan.
 

“Udah saya bilang ke Bu Kadis. Kalau masih ada yang bandel, akan kami beri sanksi. Tegas,” katanya.
 

Masih Bisa, Tapi Jangan Maksa
 

Meski begitu, Robinsar masih kasih kelonggaran buat sekolah yang udah telanjur nyusun rencana study tour. Tapi syaratnya satu: semua orang tua harus ikhlas dan enggak merasa terbebani.
 

“Tiga sekolah tadi udah lapor, karena mereka udah nyiapin jauh-jauh hari. Tapi ke depan, jangan ada lagi. Apalagi yang ke luar kota, itu mah dilarang total,” ujarnya mantap.
 

Jangan Sampai Anak Putus Sekolah Gara-Gara Liburan
 

Langkah ini diambil Robinsar bukan tanpa sebab. Ia enggan ada anak-anak Cilegon yang akhirnya jadi korban ketidakadilan hanya gara-gara tak mampu ikut liburan bareng temen.
 

“Sekolah itu tempat belajar, bukan tempat bikin gengsi-gengsian. Jangan sampai murid jadi minder cuma karena enggak bisa ikut ke Bandung atau Jogja,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: