Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

UMKM Tak Sendiri, Pemerintah Siapkan Holding dan Kemitraan Rantai Pasok

Laporan: Iyan Sopian
Jumat, 13 Juni 2025 | 18:59 WIB
Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16, Jumat (13/6), di Jakarta. - Foto: Humas UMKM/RMB -
Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16, Jumat (13/6), di Jakarta. - Foto: Humas UMKM/RMB -

RMBANTEN.COM - Jakarta, UMKM – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mematangkan strategi memperkuat pelaku usaha menengah melalui kolaborasi konkret dengan industri besar. 

 

Salah satunya lewat skema holding UMKM dan kemitraan rantai pasok yang dikawal langsung oleh Deputi Bidang Usaha Menengah, Bagus Rachman.
 

"Pengusaha UMKM masih menghadapi banyak tantangan—dari permodalan, SDM, promosi, hingga infrastruktur. Untuk itu, kami membangun ekosistem kemitraan berbasis klaster industri besar yang kami sebut holding UMKM," tegas Bagus saat tampil di acara Diplomat Success Challenge (DSC) Season 16, Jumat (13/6), di Jakarta.
 

Melalui skema ini, kata Bagus, skala usaha para pelaku UMKM akan terdongkrak, akses pembiayaan diperluas, dan pasar diperbesar. Yang lebih penting: rantai pasok menjadi lebih terintegrasi dan saling menguatkan.

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman. - Humas UMKM -
 

Pemerintah Siapkan Karpet Merah, Swasta Masuk Investasi
 

Deputi Bagus tak lupa menegaskan bahwa pembangunan ekosistem wirausaha tak bisa satu arah. Pemerintah dan swasta mesti berjalan beriringan.
 

"Pemerintah siapkan regulasi dan infrastruktur. Swasta fokus pada inovasi, investasi, dan teknologi. Dua-duanya harus kolaboratif,” katanya.
 

Ia juga mengapresiasi Wismilak Foundation dan DSC yang dianggap konsisten mendampingi para pengusaha baru, bukan hanya dengan pembiayaan, tapi juga pelatihan dan koneksi pasar.
 

“DSC ini platform strategis yang mempertemukan talenta kreatif dengan dunia usaha nyata,” puji Bagus.
 

Kolaborasi Jadi Solusi, Bukan Sekadar Kata-kata
 

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner DSC Surjanto Yasaputera menegaskan pentingnya semangat kolaborasi di tengah kompleksitas ekonomi Indonesia saat ini. Menurutnya, DSC akan terus menjadi motor penggerak kolaborasi nasional untuk menghadirkan solusi riil bagi pelaku usaha.
 

“Kolaborasi bukan lagi jargon. Ini fondasi dari masa depan ekonomi Indonesia yang kuat,” tandasnya.
 

Dengan semangat sinergi sektor publik dan swasta, Kementerian UMKM berharap ekosistem wirausaha di Indonesia akan lebih kokoh menghadapi tantangan zaman.
 

🗓️ rmbanten.com
📢 Humas Kementerian UMKM
📱 Medsos resmi: @kementerianumkmrajamedia

Komentar: