UMKM Bakal Masuk Stadion, Tiga Kementerian Sinergi Kelola Sarana Olahraga
RMBANTEN.COM - Jakarta, UMKM - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sarana prasarana olahraga pusat dan daerah.
Kerja sama ini diharapkan membuka ruang bagi klub olahraga dan pengusaha UMKM untuk semakin berdaya di daerah masing-masing.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa pilot project akan dimulai di 20 stadion dan akan diperluas tidak hanya untuk sepak bola, tetapi juga berbagai cabang olahraga lainnya.
"Saya meyakini industri olahraga dapat menjadi landasan kuat bagi pengembangan UMKM, mengingat besarnya basis penggemar dan potensi multiplier effect-nya," kata Maman di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Lingkup Kerja Sama Tiga Kementerian
Nota Kesepahaman ini mencakup tiga area utama:
1. Integrasi data sarana olahraga pusat dan daerah
2. Penataan ruang dan fasilitasi kemitraan untuk optimalisasi fasilitas olahraga
3. Penguatan kapasitas UMKM yang terlibat dalam ekosistem olahraga

Semua ini diarahkan untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui kolaborasi dan pemanfaatan sarana olahraga yang berkelanjutan. Menteri Maman menegaskan kesepakatan ini merupakan implementasi arahan Presiden untuk memperkuat kolaborasi pusat–daerah–swasta.
Stadion Diharapkan Jadi Sentra Ekonomi Baru
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai nota kesepahaman ini sangat penting untuk menjawab tantangan pemanfaatan stadion yang selama ini kurang optimal dan sering menjadi beban biaya bagi daerah.
"Dengan penataan yang baik serta kehadiran UMKM di dalamnya, stadion dapat berkembang menjadi sentra ekonomi baru," ujar Tito.
Ia menekankan bahwa selama ini banyak fasilitas olahraga daerah yang terbengkalai karena keterbatasan anggaran pemeliharaan dan kurangnya pemanfaatan secara komersial.
Potensi Ekonomi Olahraga Rp41 Triliun per Tahun
Menteri Maman mengungkapkan nilai ekonomi industri olahraga Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp41 triliun per tahun hingga 2024.
"Ini peluang besar yang dapat tumbuh lebih cepat jika ditopang kebijakan yang tepat dan ekosistem yang kuat," tegasnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menambahkan, kerja sama ini dapat membantu kepala daerah yang memiliki visi ekonomi jangka panjang. Ia menyoroti potensi sport tourism global yang mencapai 481 miliar dolar AS sebagai peluang yang bisa ditangkap Indonesia.
"Dengan payung hukum Permendagri yang sudah tersedia, implementasi menjadi langkah berikutnya yang sangat krusial, tinggal bagaimana mengimplementasikannya," kata Erick.
Kerja sama ini diharapkan dapat mengubah paradigma pengelolaan fasilitas olahraga dari sekadar beban anggaran daerah menjadi aset produktif yang mendorong pertumbuhan UMKM lokal.![]()
Ékobis 1 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Kaamanan | 6 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu