Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kemendikdasmen Gercep Pulihkan Pendidikan Terdampak Bencana, Rp 13 M Disiapkan!

Laporan: Raja Media Network
Selasa, 02 Desember 2025 | 20:55 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti - Dok. Kemendikdasmen -
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti - Dok. Kemendikdasmen -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Bencana Alam - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) langsung turun tangan memulihkan layanan pendidikan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pascabencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. 
 

Fokus utama kini berada pada pendataan kerusakan sekolah, kebutuhan belajar siswa, hingga dukungan psikososial bagi para korban.
 

“Atas nama pribadi dan Kemendikdasmen, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada masyarakat yang terdampak. Kami telah menyediakan alokasi Rp13,3 miliar untuk bantuan bencana di tiga provinsi tersebut,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
 

Pendataan Kerusakan dan Akses Masih Jadi Tantangan
 

Kemendikdasmen kini memetakan kebutuhan peralatan sekolah bagi ribuan murid terdampak. Namun, akses menuju sejumlah lokasi terdampak masih terhambat karena infrastruktur yang belum sepenuhnya pulih.
 

Untuk mengatasinya, Kemendikdasmen berkoordinasi intensif dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah guna mempercepat identifikasi sekolah rusak dan bantuan yang paling mendesak dibutuhkan.
 

Dukungan Publik Dibuka Lewat UPZ Baznas
 

Selain dana kementerian, Kemendikdasmen juga mengajak masyarakat berpartisipasi melalui penggalangan donasi via UPZ Baznas Kemendikdasmen.
 

“Ini momentum gotong-royong. Kami membuka ruang bagi masyarakat yang ingin membantu korban terdampak bencana,” kata Mu’ti.
 

Prioritas: Pendampingan Psikososial dan Revitalisasi Sekolah
 

Mu’ti menegaskan pentingnya memastikan siswa dapat segera kembali belajar dalam kondisi aman dan nyaman. Selain pemulihan sarana pendidikan, layanan psikososial bagi anak-anak terdampak menjadi prioritas utama.
 

“Ketika data akurat sudah terkumpul, kita akan menyusun langkah berikutnya, termasuk pendampingan psikososial dan memprioritaskan sekolah terdampak untuk mendapatkan Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun depan,” tutupnya.rajamedia

Komentar: