Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tinawati Ajak Masyarakat Banten Jadi Orang Tua Asuh Atasi Stunting

Laporan: Iyan Sopian
Jumat, 05 Desember 2025 | 07:13 WIB
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni- Biro Adpimpro Banten -
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni- Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Kota Tangerang - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, mengajak masyarakat yang mampu untuk turut menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting. 

 

Langkah ini dinilai penting dalam upaya pemenuhan nutrisi anak agar terhindar dari kondisi kekerdilan.
 

Ajakan tersebut disampaikan Tinawati usai menyerahkan 50 paket bantuan nutrisi kepada keluarga berisiko stunting di Aula Kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (4/12/2025). 
 

"Orang tua asuh penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga berisiko stunting," tegas Tinawati.
 

Gubernur & Istri Sudah Menjadi Orang Tua Asuh
 

Tinawati mengungkapkan bahwa ia dan Gubernur Banten Andra Soni telah lebih dulu mengambil peran sebagai orang tua asuh bagi sejumlah anak penderita stunting di Banten. Ia berharap langkah ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain.

"Sebelum mengajak, gubernur dan saya sudah lebih dulu jadi orang tua asuh," kata Tinawati. 
 

Ia menjelaskan, keluarga berisiko stunting umumnya berasal dari kalangan kurang mampu sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.


50 Paket Bantuan Nutrisi Diberikan ke Kelompok Rentan

Sebagai bentuk kepedulian konkret, PKK Banten memberikan 50 paket bantuan nutrisi yang ditujukan untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga yang memiliki bayi di bawah dua tahun (baduta). Bantuan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk menekan angka stunting.
 

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Anak DP3AKKB Banten, Erminawati, memaparkan bahwa pemerintah provinsi terus berupaya menekan kasus stunting melalui berbagai intervensi. 
 

"Salah satunya adalah pemberian bantuan nutrisi bagi keluarga berisiko stunting yang disalurkan ke seluruh kabupaten dan kota," jelasnya.
 

Enam Daerah di Banten Raih Apresiasi Kinerja Atasi Stunting
 

Erminawati mengungkapkan bahwa upaya penanganan stunting di Banten menunjukkan tren positif. Prestasi ini diakui secara nasional dengan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada enam daerah di Banten.
 

"Apresiasi diberikan kepada Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon," paparnya. 
 

Selain bantuan nutrisi, upaya lain yang dilakukan adalah sosialisasi gencar mengenai nutrisi bergizi dan pola asuh sehat.
 

Dengan gerakan orang tua asuh ini, diharapkan semakin banyak keluarga mampu yang tergerak untuk berkontribusi membantu keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak, sebagai investasi masa depan generasi Banten yang lebih sehat.

 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: