Stunting Turun Tajam, Pemkot Tangerang Ngacirkan Perang Lawan Gizi Buruk!

RMBANTEN.COM - Tangkot, Stunting – Pemerintah Kota Tangerang makin tancap gas dalam menekan angka stunting. Terbukti, di pertengahan tahun 2025 ini, angka prevalensi stunting tinggal 5,6 persen! Angka ini jadi bukti kerja keras lintas sektor di Kota Akhlakul Karimah benar-benar ngacir lawan gizi buruk.
PMT Ngalir ke Ribuan Balita dan Ibu Hamil
Sekda Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyebut penurunan stunting jadi agenda prioritas tahun ini. Tak main-main, sejak awal tahun ribuan balita dan ibu hamil diguyur bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“2.776 balita dan 391 ibu hamil sudah kita intervensi lewat PMT. Angka stunting kita per Juni ini hanya 5,6 persen,” ujar Herman usai membuka Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Triwulan II di Puspem, Selasa (22/7/25).
Bukan Sekadar Bantuan, Ada Sembako dan Telur Tiap Minggu!
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Tihar Sopian, juga memastikan stunting ditangani dari hulu hingga hilir. Mulai dari bantuan sembako rutin 6 bulan ke depan, asupan makanan B2SA, hingga program khas Kota Tangerang seperti GENTING alias Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting dan SATE SAMI atau Satu Telur Satu Minggu.
“Kita bukan cuma turunkan angka, tapi cegah munculnya stunting baru. Fokus intervensi total!” ucap Tihar mantap.
Targetnya Jelas: Nol Kasus Baru Stunting di Tangerang
Pemkot Tangerang optimistis, tren penurunan ini bakal berlanjut dan angka stunting makin terjun bebas ke titik terendah.
“Yang kita kejar bukan cuma penurunan angka, tapi pastikan generasi sehat dan kuat,” tutup Herman.
Tangerang tancap gas, stunting makin minggir! Dari PMT, telur mingguan sampai gerakan orang tua asuh, semua bergerak serentak demi masa depan anak-anak Tangerang.
Pulitik Jero 3 hari yang lalu

Warta Banten | 6 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu
Kaamanan | 5 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Pulitik Jero | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 1 hari yang lalu
Pamenteun | 6 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu