Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Santunan untuk Keluarga Petugas Haji yang Wafat, Wamenag: Mereka Garda Terdepan!

Laporan: Iyan Sopian
Senin, 13 Oktober 2025 | 17:10 WIB
Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, secara simbolik menyerahkan santunan asuransi kematian kepada keluarga almarhum petugas haji Budi Iskandar Pulungan - Kemenag -
Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, secara simbolik menyerahkan santunan asuransi kematian kepada keluarga almarhum petugas haji Budi Iskandar Pulungan - Kemenag -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Kemenag - Kementerian Agama RI kembali menunjukkan kepedulian terhadap para petugas haji yang mengabdikan diri hingga akhir hayat. 
 

Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, secara simbolik menyerahkan santunan asuransi kematian kepada keluarga almarhum Budi Iskandar Pulungan, salah satu petugas haji tahun 1446 H/2025 M yang wafat setelah menuntaskan tugas sucinya di Tanah Suci.
 

Penyerahan dilakukan di Kantor Pusat Kemenag RI, Jakarta, Senin (13/10/2025). Santunan sebesar Rp42 juta diterima oleh Rosmala, istri almarhum, didampingi putri mereka, Syifa. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan sosial bagi seluruh petugas haji.
 

"Mereka Bertugas dengan Cinta dan Keikhlasan"
 

Dalam sambutannya, Wamenag Romo Syafi’i menyampaikan rasa hormat dan duka mendalam atas wafatnya almarhum Budi Iskandar Pulungan.
 

“Saya menjadi saksi hidup dari para petugas haji yang bekerja dengan hati yang tulus,” ujarnya.
 

Romo mengingat kembali momen di Tanah Suci saat menyaksikan para petugas yang tetap bekerja di tengah tekanan dan kelelahan.
 

“Saya melihat sendiri, mereka dalam keadaan kumal, lelah, dan kurus, tapi semangatnya luar biasa. Mereka adalah garda terdepan di tengah pelaksanaan haji yang sempat mengalami guncangan sistem. Termasuk di antara mereka adalah Pak Budi Iskandar,” ungkapnya.
 

Tetes Air Mata di Kantor Kemenag
 

Dengan mata berkaca-kaca, Rosmala, istri almarhum, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan penghormatan yang diberikan negara.
 

“Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang luar biasa ini. Sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya,” ucapnya lirih.
 

Ia mengenang suaminya yang wafat setelah pulang dari menunaikan tugas mulia sebagai pelayan jemaah haji.
 

“Beliau wafat setelah melayani tamu-tamu Allah. Acara hari ini menjadi penguat bagi kami dan pelajaran besar bagi anak-anak agar mereka menjaga nama baik ayahnya dan meneladani amal kebaikannya,” tuturnya.
 

Petugas Haji yang Setia di Lini Terdepan
 

Direktur Bina Haji, Mustain Ahmad, melaporkan bahwa almarhum Budi Iskandar Pulungan bertugas di Sektor 5 Daerah Kerja Makkah, khusus menangani jemaah lanjut usia dan disabilitas.
 

“Beliau wafat pada 18 Juli 2025, atau 14 hari setelah tiba di Tanah Air, usai menunaikan tugasnya,” jelas Mustain.
 

Komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk Ekosistem Keagamaan
 

Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Eko Nugriyanto, menyebutkan bahwa pada tahun 2025 terdapat 3.575 petugas haji yang terlindungi oleh asuransi kerja sama dengan Kemenag.
 

“Alhamdulillah, hampir tidak ada kejadian fatal di lapangan. Mas Budi sendiri saat tiba di rumah masih dalam keadaan sehat. Namun, tentu Allah lebih sayang kepada beliau,” ucapnya.
 

Eko juga menegaskan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas jangkauan perlindungan jaminan sosial, terutama bagi para pekerja di ekosistem keagamaan.
 

“Kami bersyukur kolaborasi dengan Kemenag terus berjalan baik. Ini bentuk nyata hadirnya negara untuk mereka yang mengabdi dengan hati,” pungkasnya.rajamedia

Komentar: