Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Rumah Subsidi Berkualitas, Menteri Ara Ajak Anak Muda Terlibat Jadi Pengembang

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 09 September 2025 | 21:25 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait saat meninjau Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Selasa (8/9/2025). - Kemen PKP -
Menteri PKP Maruarar Sirait saat meninjau Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Selasa (8/9/2025). - Kemen PKP -

RMBANTEN.COM Serang, Perumahan Rakyat – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak anak muda Indonesia untuk bercita-cita menjadi pengembang perumahan. 
 

Menurutnya, profesi ini bukan hanya menjanjikan secara ekonomi, tapi juga memberi manfaat luas dengan membuka lapangan kerja dan menyediakan rumah berkualitas bagi rakyat, termasuk rumah bersubsidi.
 

“Saya berharap ke depan akan lebih banyak anak muda yang bercita-cita menjadi pengembang yang memiliki hati dan profesional untuk membantu rakyat memiliki rumah subsidi,” ujar Maruarar saat meninjau Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Selasa (8/9/2025).
 

Cerita Inspiratif Mantan Ojol Jadi Pengembang
 

Dalam kunjungan itu, Maruarar menyoroti kisah inspiratif Wawan, pengembang muda Perumahan Pondok Banten Indah. Wawan dulunya bekerja sebagai tukang ojek online, namun kini sukses menjadi pengembang perumahan berkat tekad, doa orang tua, dan kerja keras.
 

“Bapak Wawan ini adalah bukti nyata bahwa Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto membawa manfaat besar. Dari seorang ojol, kini ia mampu membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang,” tutur Maruarar.
 

Dorong Peningkatan Kualitas Rumah Subsidi
 

Maruarar menegaskan, rumah subsidi yang dibangun pengembang muda Muhammad Ridwan melalui PT Kawah Anugrah Properti terbukti memiliki kualitas baik. Dengan harga Rp166 juta, rumah tipe 30/60 ini dilengkapi ruang tamu, dua kamar, dapur, dan lahan sisa di belakang.
 

“Kenaikan kuota FLPP rumah subsidi dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit tahun ini, ditambah dengan dukungan KUR Perumahan, akan melahirkan semakin banyak pengusaha muda yang naik kelas dan menyala,” tegasnya.
 

1,65 Juta Lapangan Kerja Baru
 

Menurut Maruarar, pembangunan rumah bersubsidi bukan hanya soal hunian, tapi juga pendorong ekonomi rakyat. Jika setiap rumah dibangun oleh minimal 5 pekerja, maka program ini akan menciptakan sekitar 1,65 juta lapangan kerja baru, termasuk di sektor pendukung seperti warung, toko material, hingga jasa transportasi bahan bangunan.
 

Dukungan Pengembang Lokal untuk Program 3 Juta Rumah
 

Direktur PT Kawah Anugrah Properti, Muhammad Ridwan, menyatakan komitmennya mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
 

“Harga rumah subsidi yang kami bangun Rp166 juta dengan desain bagus dan berkualitas. Kami siap mendukung penuh Program 3 Juta Rumah untuk membantu masyarakat memiliki rumah layak huni,” kata Ridwan.
 

Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PKPrajamedia

Komentar: