Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Percepatan Program Pemerintah, Menkeu: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat!

Laporan: Firman
Selasa, 09 September 2025 | 22:54 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangannya usai Ratas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025. - Foto: BPMI Setpres -
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangannya usai Ratas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025. - Foto: BPMI Setpres -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Ekonomi - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025). 
 

Rapat tersebut membahas langkah-langkah percepatan program pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
 

Komitmen Percepatan Program Pembangunan
 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam keterangannya usai rapat menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan yang telah dirancang. 
 

"Kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya belum terlalu lancar diselenggarakan. Dan tadi rapat menentukan atau memutuskan untuk mempercepat semuanya. Itu dulu yang pertama. Jadi harusnya ekonomi akan tumbuh lebih cepat," ujar Purbaya.
 

Defisit Fiskal Dijaga Maksimal 3 Persen
 

Purbaya menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal sesuai ketentuan undang-undang, yakni maksimal di level 3 persen. 
 

"Kita akan mengikuti undang-undang yang ada. Itu kan bukan keputusan saya. Keputusan pemerintah secara keseluruhan. Kita ikuti undang-undang yang ada," jelasnya.
 

Tepis Kekhawatiran Inflasi
 

Lebih lanjut, Purbaya menepis anggapan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan otomatis memicu inflasi. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan berada di kisaran 6,5 hingga 6,7 persen masih dalam batas aman.
 

"Jadi nggak otomatis defisit APBN menyebabkan inflasi atau belanja menyebabkan inflasi. Tidak otomatis. Jadi kita lihat sisi-sisi yang lain, kapasitas ekonominya untuk menciptakan pertumbuhan seperti apa," ucapnya.
 

Fokus pada Penciptaan Lapangan Kerja
 

Terkait stimulus tambahan, Purbaya menyebut pemerintah sedang menyiapkan percepatan implementasi program yang ada agar mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja. 
 

"Kuncinya di situ. Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan," tegasnya.
 

Sinergi Fiskal dan Moneter
 

Purbaya juga menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter. Ia mengungkapkan telah berdiskusi dengan Bank Indonesia agar kebijakan yang ditempuh tidak mengganggu likuiditas sistem perbankan.
 

Dengan langkah-langkah percepatan ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
 rajamedia

Komentar: