Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Ada Direntang Ideal, Inflasi di Banten Diklaim Terkendali Baik

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 08 Oktober 2024 | 08:31 WIB
Mendagri Tito Karnavian melaunching Bangga Main Gim Lokal bersama Menparekaf Sandiaga S Uno. [Foto: Adpimpro Setda Banten]
Mendagri Tito Karnavian melaunching Bangga Main Gim Lokal bersama Menparekaf Sandiaga S Uno. [Foto: Adpimpro Setda Banten]

RMBANTEN.COM -  Jakarta - Secara umum inflasi di Provinsi Banten terkendali baik. Rentang ideal antara penetapan bank sentral (Bank Indonesia) yaitu di 2,5 plus minus 1.

 

Pernyataan itu disampaikan  Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jl Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta, Senin (7/10).

 

Rapat dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian.


Menurut Al Muktabar, komoditi yang harus dikendalikan secara sungguh-sungguh adalah komoditi bergejolak seperti beras dan lainnya. Khusus ayam ras dan telur diupayakan untuk keseimbangan karena di bawah harga eceran tertinggi (HET).


“Kalau terlalu dalam, bisa merugikan para petani. Sehingga kita harus melakukan keseimbangan,” ujar Al Muktabar.

 

Sementara Mendagri M Tito Karnavian mengatakan, sejak kemerdekaan inflasi Indonesia saat ini sangat terkendali.

 

Dalam arahannya, Mendagri M Tito Karnavian menyampaikan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan apresiasi tinggi atas capaian inflasi year on year dan angka deflasi bulanan saat ini.


Dikatakan Tito, sejak tahun 2004, secara bertahap angka inflasi di Banten terus turun. Terakhir, pada September 2024, angka inflasi tahunan Indonesia secara year-on-year mencapai 1,84 persen dan terjadi terjadi deflasi -0,12 persen. Angka ini turun dibanding periode Agustus 2024 yang mencapai 2,12 persen.


"Lima bulan berturut-turut deflasi apakah karena daya beli masyarakat turun, kita lihat komponen inflasi,” ungkap Tito.

 

Menurutnya, deflasi yang terjadi bukan karena turunnya permintaan akibat daya beli masyarakat turun. Hal itu bisa dilihat dari komponen inflasi.


Di mana inflasi terjadi pada komponen inflasi inti (core) seperti pakaian, pendidikan, transportasi, perawatan tubuh dan sebagainya. Hal itu menunjukkan meningkatnya permintaan dan daya beli masyarakat.


Lanjut Tito, deflasi terjadi pada komponen inflasi volatile (bergejolak) yang merupakan kebutuhan primer masyarakat seperti bahan pangan. Namun, pihaknya juga tidak ingin deflasi terjadi secara tajam karena akan membuat sulit produsen atau petani.

 

Dikatakannya, Indonesia bukan hanya negara konsumen tapi juga negara produsen. Tito berharap penurunan harga jangan terlalu dalam.


"Meski pembeli senang tapi produsen/petani jangan sampai kesulitan biaya produksi selanjutnya,” ucapnya.


Pada Rakor Pengendalian Inflasi juga dilaksanakan launching Bangga Main Gim Lokal bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga S Uno.


Provinsi Banten termasuk Provinsi yang terlibat dalam rencana aksi daerah percepatan Bangga Main Gim Lokal. Mendukung perkembangan industri gim lokal yang memiliki potensi luar biasa.


Dikatakan Menteri Sandiaga Uno turut di Provinsi Banten, pihaknya telah melaporkan bahwa pada dasarnya gim lokal sudah berkembang dengan berbagai platform yang ada.


Untuk itu pihaknya mendorong gim lokal untuk semakin menguat dan semakin masif," ujar Sandi.


Sementara Al Muktabar menyatakan gim ini bisa membuat multiplier effect di berbagai agendanya. Dan juga bisa menanamkan sistem nilai melalui gim dengan nilai-nilai positif.


Dikatakannya, pemerintah daerah hadir untuk kegiatan itu karena memiliki efek yang luar biasa secara ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan.


Al Muktabar menegaskan, Pemprov Banten mendukung Implementasi di masyarakat.


"Kita selalu ingin meraih makna positif dari kreativitas yang ada,” pungkas Al Muktabar melansir laman bantenprov.go.id.rajamedia

Komentar: