Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

PSU Pilbup Serang, Tatu: Ayo Nyoblos dengan Riang Gembira!

Laporan: Iyan Sopian
Rabu, 16 April 2025 | 06:50 WIB
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. - Foto: Repro -
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. - Foto: Repro -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Serang – Warga Kabupaten Serang bakal kembali ke TPS! Sebanyak 1.225.871 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dipanggil negara buat nyoblos ulang dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada yang digelar 19 April 2025.
 

PSU ini bukan main-main. Ini tindak lanjut langsung dari putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa hasil Pilkada 2024. Demi kelancaran dan keabsahan, KPU Kabupaten Serang sudah siapin 2.355 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar se-Kabupaten.
 

Bupati Tatu: Ayo Kawal PSU dengan Riang dan Tertib!
 

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, angkat suara soal PSU ini. Ia menyerukan agar seluruh warga ikut serta dan mengawal proses demokrasi ini dengan hati yang ikhlas dan kepala dingin.

 

“Kita kawal PSU ini dengan baik, dengan penuh tanggung jawab, dengan tertib, dengan penuh kesadaran, dan dengan riang gembira,” tegasnya, Selasa (15/4/2025).
 

Tatu juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk perusahaan, agar memberikan waktu kepada para pekerja yang masuk di hari Sabtu untuk tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. 
 

“Gunakan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin yang dianggap bisa membawa Kabupaten Serang ke arah yang lebih baik," katanya.
 

Target Partisipasi Naik, PSU Bukan Sekadar Formalitas
 

Bukan sekadar coblos ulang. PSU ini jadi ajang pembuktian kesadaran demokrasi masyarakat Serang. Pada Pilkada 27 November 2024 lalu, tingkat partisipasi sudah cukup moncer, yakni 73,6 persen. 

 

Dari 1.225.781 DPT, sebanyak 904.219 orang datang ke TPS, dengan 831.493 suara sah dan 72.726 suara tidak sah.
 

Kini, Pemkab Serang berharap angka partisipasi bisa lebih tinggi. Sebab, suara rakyat adalah suara perubahan. Dan perubahan hanya bisa terjadi kalau rakyatnya melek dan mau bergerak!rajamedia

Komentar: